
Pabrikan otomotif asal Jerman BMW (Bayerische Motoren Werke atau Bavarian Motor Works) telah lama kembangkan teknologi sepeda motor yang punya kemampuan teknologi tinggi terutama dalam hal keselamatan yang mereka sebut dengan program ConnectedRide, dimana bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi antar-kendaraan demi untuk mencegah terjadinya tabrakan di jalan raya. Sepeda konsep terbaru mereka dipresentasikan minggu lalu, dengan memakai contoh varian BMW R1200RS yang sudah dimodifikasi, yang ditunjukkan pada Konferensi Konsorsium Connected Motorcycle di Munich, dengan menampilkan serangkaian sistem yang dirancang untuk mencegah kecelakaan antara sepeda motor dengan kendaraan lainnya/ mobil. Sistem ini memperingatkan pengguna lalu lintas yang kurang memperhatikan hal yang seharusnya dilakukan saat dijalan serta memperingatkan rider yang terancam bahaya oleh kendaraan lain melalui sistim Vehicle to Vehicle Communication (V2V), yang didukung oleh sistim D-GNSS (Sistem Satelit Navigasi Diferensial-Global).

Konsorsium ini terdiri dari pabrikan otomotif BMW Motorrad, Honda dan Yamaha, dengan tujuan untuk mempromosikan keamanan berkendara sepeda motor di seluruh dunia.
Kepala Pengembangan dan Presiden BMW Motorrad, Karl Viktor Schaller, mengatakan, “Tujuan kami adalah untuk mempromosikan penggunaan sistem keselamatan yang kooperatif secara menyeluruh untuk sepeda motor pada tahap awal untuk memanfaatkan potensi mereka dalam meningkatkan keselamatan dan juga kenikmatan berkendara. . Inilah sebabnya mengapa kami mengundang perusahaan lain untuk bergabung. “

Dari pabrikan Jepang ditampilkan pula dua prototip sepeda motor pintar ini dengan varian Honda CRF1000L Africa Twin dan Yamaha Tracer 900. Kecelakaan sepeda motor yang terjadi dewasa ini 50-70% disebabkan oleh pengendara yang kurang perhatian, dengan 90% disebabkan oleh mobil, dan 30% kejadian kecelakaan di persimpangan jalan, dimana kejadiannya adalah di jalur sepeda motor, keberhasilan kelompok tim ini dapat mengubah masa depan keamanan di jalan raya bagi pengendara sepeda motor. Sementara di Indonesia digalakkan pada pembenahan kebiasaan dan perilaku berkendara user-nya diluar negeri sudah memakai teknologi canggih.
