
Yamaha selalu dirundung masalah jika kondisi wet race atau balapan basah, dari beberapa seri yang berlangsung dalam kondisi basah mereka selalu kesulitan termasuk seri kemarin di Motegi Jepang. Namun hal sebaliknya terjadi pada tim satelitnya yang terlihat minim kendala bahkan kecepatan Zarco diawal begitu bagus sehingga membuat kedua pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales maupun Valentino Rossi dibuat tidak mengerti, apakah kondisi seperti ini akan berlanjut di seri tersisa sehingga membuat Vinales harus mengucapkan selamat tinggal pada peluangnya dalam memperebutkan gelar dunia 2017, Maverick Vinales di awal musim begitu mendominasi, kini dia terlihat frustrasi.
“Rasanya aneh bagi saya bahwa Zarco bisa membuat catatan waktu itu, saya memiliki masalah yang sama sepanjang tahun dalam cuaca basah, banyak spin pada roda dan saya tidak bisa berpacu dengan motor seperti yang saya inginkan dalam kondisi seperti ini, hasil kualifikasi adalah yang sebenarnya, kami tahu dimana kami membuang banyak waktu” kata Mavercik Vinales.
Sepertinya baik motor maupun ridernya sama-sama mengalami masalah walau tim Yamaha mengatakan bahwa mereka telah memberikan 100 persen, pembalap dan mekanik sama-sama mengeluhkan tentang kondisi motornya saat kondisi lintasan basah, kondisi ini cukup membuat pembalap berusia 25 tahun itu frustrasi.
“Kami akan memberikan yang maksimal dan kami akan berusaha untuk maju, jika tidak di sini (Motegi), di Australia. Saya akan berdoa agar matahari terbit, kita juga tidak bisa melakukan sihir(hentikan hujan). Pada akhirnya kita harus menyesuaikan diri dengan situasi, Kita tahu bahwa di dalam kondisi basah tidak ada yang bisa kita lakukan, meski ada pilihannya, ” tutup Maverick, yang mulai kehilangan harapan di Grand Prix ini….nyerah mas?





