Pembalap Monster Yamaha Tech3 Jonas Folger terpaksa harus diterbangkan pulang dan kemungkinan batal ikuti seri MotoGP Motegi dan diduga terkena serangan virus Epstein Barr. Pembalap asal Jerman itu merasakan gejalanya sejak seri Misano dan saat seri Motegi ini dia merasakan tanda serangan penyakit itu datang lagi saat berada di kamar hotelnya di Jepang, tidak mengikuti acara yang diadakan oleh Yamaha sebelum balap di Jepang karena tenaganya yang lemah.
“Saya datang ke Jepang dan termotivasi untuk mengikuti tiga balapan ini, tapi saya merasa sangat lemah sejak putaran Misano dan Aragon. Setibanya di sini, saya ada masalh dengan tenaga saya(lemah), bahkan tetap tinggal di kamar hotel tidak mungkin bagi saya, dan sayangnya, saya harus melewatkan beberapa acara dengan Yamaha Factory,saya sangat menyesal, “kata Folger.
Saya bertemu dengan Hervé poncharal pada hari Rabu malam dan kami sepakat untuk memeriksakan diri ke dokter pagi ini. Saya bertemu dengan tim Dr Charte dan Clinica Mobile dan mereka menyarankan saya untuk segera kembali ke Jerman untuk serangkaian tes darah. Dulu saya pernah terkena virus Epstein Barr dan kemungkinan ini kembali menyerang dan muncul kembali, tapi kami tidak yakin sampai menjalani tes di Munich.
“Saya sangat menyesal untuk seluruh tim dan Yamaha di balapan rumahnya(Jepang) mereka dan saya mengucapkan terima kasih atas semua dukungan mereka. Maaf atas sponsor pribadi saya, saya menghargai mereka semua yang berdiri di dekat saya pada saat yang sulit ini. Sekarang kita harus tetap positif dan bertekad untuk kembali lebih kuat. ”
Semoga lekas sembuh…
Virus Epstein Barr (virus EB) juga disebut herpesvirus manusia 4 yang termasuk dalam famili herpes ( yang juga termasuk dalam virus simplex dan sitomegalovirus). Virus ini merupakan salah satu virus yang paling umum pada manusia dan mampu menyebabkan mononukleosis infeksiosa.
Epstein Barr Virus ditularkan secara per oral, umumnya ditularkan melalui saliva, menginfeksi epitel nasofaring dan limfosit B.
Beberapa tanda dan gejala penyakit virus Epstein Barr kronis adalah kehilangan memori, gangguan konsentrasi, nyeri otot, nyeri di sepanjang bergabung dengan gangguan tidur. (sumber)
