Tidak hanya kelas high MPV yang mengalami pergeseran tampilan boxy (kotak), SUV juga mengalami hal yang sama. Hal ini disebabkan adanya dua faktor, yaitu perkembangan teknologi dan peralihan selera konsumen dalam memilih mobil. Sebagian besar masyarakat lebih memilih SUV model aerodinamis ketimbang SUV model kotak, karena dianggap terlalu jadul.
Tahun 1996 mobil SUV yang masuk ke Indonesia saat itu rata-rata modelnya masih kotak berformat 4 x 4 dan mobil bergenre SUV pertama masuk ke Indonesia adalah Jeep Cherokee, kemudian disusul Nissan Terrano yang sangat laris di masanya karena harganya lebih bersahabat dibanding Jeep Cherokee yang terbilang mahal banget.
Waktu terus bergerak begitu juga dengan desain model SUV yang juga mengalami penyegaran model. Model kotak sudah mulai mengalami pergeseran karena dianggap sebagian orang modelnya sudah jadul atau kuno. Tahun 2000 mulailah perombakan model SUV menjadi model yang pilar A-nya lebih landai dan tak lurus lagi. Sebenarnya angin perubahan ini sudah terasa di tahun 1996 di penjuru dunia keatas namun di Indonesia baru muncul di tahun 2000.
Tak hanya pilar A saja perubahan juga dirasakan pada pilar C dan D juga. Akhirnya terjadi perubahan yang signifikan terhadap penampilan SUV yang semakin bergaya, aerodinamis dan lebih stylist namun tetap tak meninggalkan takdir SUV-nya yang berdesain gagah, punya ground clearence tinggi, ban gedhe dan siap diajak berpetualangan. Desain ini masih dipertahankan hingga kini.
