Akibat mengganti ban baru dengan ukuran yang lebih lebar (80/80-14 depan dan 100/70-14 belakang) dan bertype tubeless banyak pihak menebak bahwa langkah ini adalah ikuti Honda dengan varian Scoopy-nya namun isu ini dibantah oleh oleh M Abidin selaku GM Aftersales & Public Relations YIMM atau Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, hal ini dilakukan memang buat peremajaan dan kebetulan yang disasar adalah bagian kaki-kaki pada varian Skutik retro nya itu dan menurut pak Abidin mereka punya segmen sendiri-sendiri…
Namun tetap saja momen ini menjadi bahan berita karena beberapa saat yang lalu Honda lebih dulu merubah varian skutik retronya juga yaitu Scoopy dengan diameter velg yang lebih kecil namun dengan ban yang lebih lebar.
Berikut jawaban M Abidin selaku GM Aftersales & Public Relations YIMM.
“Tidak lah, masing-masing punya segmen sendiri. Perubaan kaki-kaki dengan tapak lebih lebar karena memang ada kebutuhan yang sudah arah ke sana, karena yang disasar adalah kaum wanita, maka Yamaha memberikan kemudahan dengan ban tubeless, penggunaan tapak lebar berdampak pada kenyamanan yang memudahkan kaum hawa mengendarai skutik retro tersebut. Berangkat dari hal itu kita coba kasih solusi melalui improvement ini (ban lebar dan tubeless) jadi bukan karena si A ganti lalu kita ikutan ganti,” tutup Abidin.
Masio iyo yo rapopo boss… wong namanya persaingan harus ikuti trend… kalau enggak ya ketinggalan mode .. yo pora… 😀
isih cungkring pinone tee..elik
yang diuntungkan adalah konsumen
Apa yg dibilang Yamaha itu benar contoh nya Mio Z velg,ban tapak lebar. #Imho!