
Banyak produk yang dijual satu pabrikan akan beda bentuk penampilan setelah mereka diposisikan untuk negara lain hal ini tentunya akan disesuaikan dengan budaya tiap negara, namun satu lagi yang paling berperan adalah daya beli dan nilai tukar uang, kenapa?
Ambil contoh jika harga motor dengan shock USD di Indonesia menjadi selangit maka dipastikan akan sedikit peminatnya alias tidak akan laku, bagaimana bisa konsumen menebus sebuah motor 150cc dengan uang 40 jutaan … jika ditambah dikit sudah dapat motor 250cc .

Yang membedakan dengan varian di Indonesia sebenarnya selain tampilan dan perangkat pendukungnya yang mahal, karena secara teknologi CB150R Thai terjadi lonjakan teknologi yang jauh berbeda, sudah dilengkapi ABS depan belakang dan G sensor yang dipinjam dari moge CBR1000RR.
Semua akan berbeda lagi jika komponen sejenis yang tidak ada di Indonesia bisa dibuat disini, entah shock USD sudah bisa dibuat disini atau belum yang merk dan lisensinya sama, karena peredam kejut depan itu berukuran 41 mm yang besar dan reversibel dan jamak dipakai di motor sport moge yang sama ukurannya dengan Honda X-ADV 750, atau mungkin memang dipakai keduanya?

Nah apakah konsumen kita mau jika disodorin motor 150 cc dengan harga 40 jutaan? sedangkan disini CB150 seharga 26 jutaan..!

Honda CB150R exmotion specifications
Specifications | CB150R |
Engine | 149cc DOHC 4-valve |
Power | 17 HP |
Torque | 13.7Nm |
Gearbox | 6-speed |
Kalau CB150 di marih powernya sekitar 16,7 HP

Silahkan maunya yang mana…terjangkau atau yang mahal tapi modelnya keren ?
Namun jika dikembalikan secara fungsi motor lokal kita gak kalah keren dan sudah ganteng gak kalah dengan Honda CB Thai, nah yang pengin modif bisa tuh sisa 14 juta buat modif ala moge look.. cukup gak ya… sedangkan kalau yang namanya modif itu budgetnya pasti unlimited… ora kroso..ngerti-ngerti uang ludes seharga motor itu sendiri 😀
