Motor skutik sejuta umat itulah label yang sering disematkan pada Honda Beat. Lahir di tahun 2008 si pendatang baru berbodi langsing dan elok ini pun sontak mempesona mata dan langsung memukul telak sang lawan Yamaha Mio yang pada tahun itu menjadi pioner di kelas skutik 110 cc.
Honda Beat dari 2008 hingga 2017 sudah berumur 9 tahun, mengalami 3 kali perubahan mesin dan beberapa kali ganti “baju” juga.
Honda Beat generasi pertama masih menggunakan mesin 108 cc SOHC 2-katup karburator dan saat distarter berbunyi kasar dan cukup keras “bletak”. Berbodi langsing nan ramping, ruang penyimpanannya kecil hanya muat jas hujan aja, karena memang trend saat itu skutik kompak buat hadang mio.
Lalu di tahun 2012 lahirlah Honda Beat generasi kedua yang dinamai All New Honda Beat PGM-FI menggunakan teknologi injeksi PGM-FI yang diklaim jauh lebih irit “minum” BBM-nya. Bodi sudah agak gemuk karena bagasinya sudah agak besar namun suara “bletak”nya masih belum hilang.
All New Honda Beat eSP lahir di tahun 2014, masih mengusung teknologi injeksi ala Honda yaitu PGM-FI namun disematkan juga mesin dengan teknologi yang lebih canggih yaitu adanya eSP (enhanced smart power) yang meliputi offset cylinder, roller rocker arm dan ISS ( idling stop system: mesin akan otomatis mati jika motor berhenti beberapa saat ) dan hebatnya lagi di generasi ini suara “bletak” yang mengganggu itu sudah hilang berkat adanya ECG starter.
Beli motor Beat bisa dikatanya gak ada ruginya, loh kok bisa ? Karena harga jual kembalinya termasuk tinggi. Di kalangan pedagang motor bekas Honda Beat tahun 2011 bisa Rp 8,5 juta sedang yang 2016 bisa tembus Rp 11 juta namun ada syaratnya, jika kondisi bodi mulus-lus, mesin terawat, surat lengkap plus pajaknya hidup, dan bukan dari luar kota 😀
beat ini kalo dinaiki di rentang kecepatan 30-65 kph stir terasa lari2 kekanan dan kekiri alias tidak stabil, buat nikung juga kurang bisa bikin pede, apalagi rem CBS nya bikin ngeri karena ketika hendak ngerem belakang saja eehh malah yg aktif rem depan duluan baru belakang, kalo rem depan ditambah porsi tekanan pake tangan kanan malah berpotensi ngelock, itu sih yg ane rasain, pendapat orang mungkin berbeda