Dua perusahaan otomotif besar 2 benua berbeda Volvo Cars dan Grup China Zhejiang Geely Holding berkolaborasi demi mewujudkan sebuah kendaraan yang bisa memenuhi keinginan pasar.
Hubungan keduanya sudah dimulai beberapa tahun (sekitar 7 tahun) yang lalu, namun pada bulan Juli 2017 kemarin mereka berdua sepakat untuk benar-benar serius membina kerjasama. Volvo akan membuat mesin untuk Geely dan pengembangan di bidang teknologi dengan Lynk & Co. Pihak Volvo dan Geely membuat usaha patungan bernama GV Automobile Technology. GV AutoTech ini yang nantinya bakal mengurusi masalah teknologi otomotif juga pembelian dan pengembangan dari Lynk & Co kedepannya.
Hasil perkawinan Geely dan Volvo di tahun 2010 ini sebenarnya sudah pernah melahirkan sedan Geely GC9 dan mobil jenis SUV Boyue. Dan kedua mobil ini laku keras di China. Geely membukukan penjualan sebesar 50 % atau sekitar 766.000 unit tahun lalu.
Volvo dan Geely juga sudah menyiapkan sebuah mobil yang akan mereka jual di penghujung akhir 2018 nanti. Mobil ini akan menggendong mesin 1.5 L milik Volvo yang memang sengaja dibuat untuk Geely yang identik dengan mobil bermesin kecil.
Pihak Volvo juga sudah memberi ijin pihak Geely untuk menggunakan common platform yang Volvo dan Lynk & Co kembangkan. Berdasarkan pada License Agreements Volvo, Geely Auto dan Lynk & Co akan berbagi sama rata tentang teknologi yang mereka punyai, jadi tak ada rahasia di antara kita.