Pada bulan Agustus tahun lalu, Vietnam mengumumkan rencana untuk melarang semua sepeda motor dari kota Hanoi tahun 2025 dalam upaya untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang berkembang di ibu kota negara tersebut dan mempromosikan transportasi umum. Tapi sekarang, setelah rencana awal disambut dengan tentangan keras, akhirnya tanggal tersebut dimundurkan kembali pada tahun 2030.
Saat ini ada sekitar 4,9 juta sepeda motor dan skuter di jalanan Hanoi, dan akan diperkirakan memiliki populasi 7,7 juta pada tahun 2015. Ada 8.000-20.000 sepeda motor baru yang terdaftar di Hanoi setiap bulannya pada tahun 2015, dan para pejabat Vietnam memperkirakan sampai 7 juta kendaraan roda dua akan ada di jalan pada tahun 2020.
Namun tidak adanya rencana untuk melarang mobil dari jalanan di kota itu.
Saat ini kota Hanoi mengoperasikan 1000 bus, dengan 27 juta kendaraan penumpang per bulan, namun ada rencana untuk memperbaiki sistem transportasi umum dengan menciptakan enam jalur metro baru, tiga jalur Bus Rapid Transit dan 18 jembatan baru, semuanya dalam 14 tahun ke depan akan rampung.
Kenaikan kepemilikan mobil pribadi dan sepeda motor juga menyebabkan peningkatan tingkat polusi di kota dan Hanoi secara teratur diberi peringkat oleh Real Time Air Quality Index sebagai “tidak sehat.”
Hanoi bukan kota pertama yang melakukan pelarangan sepeda motor. Sepeda motor sudah dilarang di kota Paris, Prancis sejak tanggal 1 Juli 2016.
