Categories: technology

SUWAVE, Drone VTOL yang Dapat Melayang Melewati Kanada

Dibandingkan dengan pesawat multicopter, pesawat tak berawak atau drone sayap tetap dapat menempuh jarak yang sangat jauh karena bentuknya yang lebih efisien di udara. Satu kelemahan yang dimiliki adalah ruang yang dibutuhkan untuk meluncurkannya, bersamaan dengan mekanisme untuk mendorongnya take off. Tim peneliti asal Kanada telah menemukan sebuah solusi untuk mengatasi kekurangan ini, dengan sebuah drone yang dapat mendarat dan lepas landas lagi di air dan kemungkinan berhenti untuk mengisi daya dengan sendirinya menggunakan tenaga sinar matahari dalam penerbangan.
Tentunya sebuah drone yang dapat lepas landas secara vertikal seperti helikopter dan terbang seperti pesawat ketika sudah mengudara, menawarkan jangkauan dan kapasitas daya muat yang lebih besar, akan menjadi langkah besar ke depan untuk teknologi drone. Tahun lalu peneliti dari Universitas Teknologi Delft mendemonstrasikan drone yang dapat melakukan hal tersedut di tanah kering, ditujukan untuk mengirim persediaan medis melalui daerah yang sulit dijangkau.
SUWAVE/Sherbrooke University Water-Air Vehicle dikembangkan oleh peneliti dari setiap institusi, selain dioperasikan di atas air, dan juga mempunyai alasan yang bagus. Ini memungkinkan untuk mendarat di permukaan danau, dengan menguji yang menunjukkan bahwa hal itu dapat mengurangi tabrakan tersebut, dan menggunakan mekanisme yang cerdik untuk meluncur dengan sendirinya ke udara lagi.

Kuncinya adalah bagian tengah body yang berputar, yang berisi baterai dan motor dan dihubungkan dengan dengan propeller. Dengan drone yang bertumpu secara horizontal di atas air, komponen ini berada 90 derajat ke seluruh pesawat. Ketika sudah siap untuk terbang lagi, pendorong tersebut mendorong pesawat ke depan dan ke atas, secara pasif mengayunkan badan pusat ini hingga tempat mendarat di antara sayap dan membiarkannya terbang seperti drone dengan sayap reguler biasa.
Dibuat dari polistiren dan serat karbon, SUWAVE juga memiliki kemiripan dengan drone laut lainnya yang pernah dilihat setahun yang lalu bernama AquaMav. Drone ini juga bisa mendarat di daratan dan lepas landas dari air, namun sebenarnya drone ini menyelam di bawah permukaan dalam proses untuk mengambil sampel air.
Motivasi dibalik SUWAVE sejatinya adalah untuk memperluas jangkauan dari drone bersayap ini dengan menggunakan danau sebagai pitstop. Dan para peneliti telah selesai dengan tugas rumah mereka. Mereka memperhitungkan sekitar 9 persen dari luas Kanada yang mencapai 10 juta km persegi  ditutupi danau. Jika mereka menginginkan untuk melintasi negara dari utara ke selatan, mereka mengatakan bahwa drone tersebut hanya perlu menempuh jangkauan mencapai 20 km
Perjalanan seperti itu jauh dari biasanya. Tim tersebut telah berhasil menguji kemampuan lepas landas dan pendaratannya, namun saat ini masih dalam tahap prototype. Langkah selanjutnya melibatkan pengembangan kontrol penerbangan otonom dan pemasangan drone dengan panel surya sehingga bisa terus bergerak.
Pendeskripsian tim tentang proyek mereka sudah tersedia secara online dan aksi drone ini dapat dilihat di video ini.


Source: IEEE XPlore via IEEE Spectrum

This post was last modified on 7 Juni 2017 21:01

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024

Warna Baru Yamaha Aerox 155, Tampilan Makin Elegan

RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…

2 Mei 2024

DFSK Seres Ingin Kuasai 30 Persen Pasar BEV di Indonesia!

RiderTua.com - Seres menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia. Merek dari DFSK tersebut sejauh ini baru…

2 Mei 2024

BYD Siap Membangun Pabrik Mobilnya di Indonesia!

RiderTua.com - BYD telah memulai penjualan mobil listriknya di Indonesia beberapa bulan lalu. Hanya saja modelnya yang dijual disini masih…

2 Mei 2024