Tidak bisa disangkal Ducati membuat kisah kontroversial di Mugello, walau sudah jajal banyak lap di sana dengan Desmosedici terbaru mereka namun faktanya Ducati hanya menang sekali disini tahun 2009 dengan rider Casey Stoner..
Sirkuit Mugello merupakan tantangan yang menakjubkan bagi setiap tim balap…. dengan lay out dan kontur serta sudut miring disetiap tikungan nampaknya memberi ‘cobaan’ pada mesin balap tiap tim seberapa tahan ‘disiksa’ di trek dengan jarak tidak kurang dari 120.6 km selama 23 putaran, punya tikungan dengan kecepatan tinggi, perubahan kemiringan trek dan sepasangan tikungan yang disepakati sebagai dua tikungan paling indah di dunia untuk balap motor, seperti liukan trek Eau Rougue di Belgia.
Selain trek kurva tadi ada sebuah lintasan panjang yang juga tidak mudah karena kondisinya menanjak dengan kondisi ini motor bisa digeber rata-rata 340 km / jam dan bisa menyentuh 350 … untuk masalah kecepatan puncak/ top Speed maka Ducati tidak diragukan lagi dan dengan potensi ini Jorge Lorenzo yakin akan bisa berbicara banyak di barisan depan karena top speed merupakan faktor pendukung saat trek lurus, tahun lalu (2016) Iannone sentuh 354.9 kpj
Bahkan bagi kedua rider Ducati Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso yang akan berada di trek Italia ini mereka sangat sadar bahwa mesin yang mereka punya akan menjadi kekuatan hebat untuk menantang posisi puncak… Ducati memiliki peluang besar dan Jorge Lorenzo menunggu seri Mugello untuk menunjukkan hasil yang lebih bagus dari sebelumnya dan mengulang tahun lalu dengan tim Yamaha.
Apakah Lorenzo bisa berbicara podium kali ini? tak disangkal Lorenzo adalah manusia tercepat di tikungan setidaknya dengan Yamaha M1, namun dengan adaptasi yang bagus bukan tidak mungkin dia akan kembali tunjukkan confidence style dia dengan Desmo GP17… karena bakat alami tidak akan pernah hilang dan motor Desmo bisa sejalan dengan gaya balapnya….