Jika kita melihat cara Marquez meladeni lawan lawannya dalam race terakhir di Jerez akan melihat bagaimana dia menerapkan strategi yang lebih bijaksana, menyadari akan kemampuan motor walau dengan paket Honda RC213V 2017 dengan mesin big bang yang baru dia akhirnya mulai menemukan ritme itu, tidak mengherankan jika itu adalah upaya mempertahankan gelar dunianya dari serangan lawan karena untuk menang tidak harus menyerang dan agresif..
Disisi lain Marc menyadari sejatinya dia tidak akan bisa meraih podium di Jerez, di trek dimana dia merasa tidak bisa memaksakan untuk menang … pembalap berusia 24 tahun itu mengatakan bahwa ada peluang bagus untuk kembali menggunakan strategi peraih gelar 2016.
“Saya terkejut berada di podium, karena biasanya dengan gaya balap saya di Jerez menjadikan sirkuit ini menjadi salah satu trek yang lebih sulit…. Saya telah menghabiskan beberapa tahun mencoba untuk memahaminya! Tapi tahun ini saya bisa memacu sedikit lebih dan lebih sampai beberapa lap terakhir.
Saya mencoba meraih kemenangan, tapi melihat hal itu berbahaya dan melambat lagi … saya memeriksa di mana Valentino dan Vinales berada dan berkata pada diri sendiri ‘Oke’ tempat kedua baik-baik saja!’ Sepertinya kelebihan kami menguat di Jerez dan kelemahan kami menjadi sedikit berkurang, semua ini sedikit mengejutkan bagi semua tim Honda. “
Hasil Jerez menutup celah dengan pemimpin klasemen Valentino Rossi hanya menjadi empat poin, Marquez mengakui bahwa jika dia bisa mendapatkan kemenangan di beberapa balapan berikutnya dengan mudah, apapun bisa terjadi.
“Kami berada pada tingkat yang baik sekarang dan target saya sekarang adalah tinggal di sana(podium) sampai Catalunya, karena saya tahu bahwa balapan ini bukanlah favorit saya…. Setelah seri Argentina tampaknya pembalap Yamaha yang tak terkalahkan dan kami kalah, namun setelah Jerez terlihat seperti kebalikannya lagi. Mungkin semua akan berubah di Le Mans, tapi kejuaraan masih panjang. “
Dengan strategi yang lebih terukur seperti yang dilakukan Marc Marquez tahun lalu bisa jadi peluang Marc akan lebih besar tahun ini namun kuncinya adalah kebangkitan Yamaha karena secara level Yamaha diatas Honda dalam tiga balapan perdana dan semua bisa berbalik lagi di seri Le Mans.. dan hanya dengan strategi juara 2016 Marc bisa menahan gempuran pembalap Yamaha yang berada di barisan depan.
This post was last modified on 15 Mei 2017 07:21
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
Leave a Comment