Serangan “teroris” siber yang diberi nama Wannacry akhir-akhir ini disebut-sebut sebagai serangan siber global paling heboh sepanjang masa. Ratusan situs penting baik milik pemerintahan, rumah sakit, bahkan komputer milik perorangan di rumah-rumah dikabarkan jadi sasaran empuk teroris ini. Indonesia tak luput terkena serangan ini. Mereka minta tebusan sebesar US$ 300 atau senilai Rp 3,9 jutaan jika anda ingin mengembalikan data yang sudah terlanjur terkontaminasi virus ini. Yup, mereka kayak penculik yang minta tebusan. Biaya segitu hanya untuk 1 komputer. Bisa dibayangkan berapa uang yang mereka bisa kumpulkan jika lebih dari 100 an negara di dunia ini kena…? sadis bener…
Menurut para ahli teknologi informasi, serangan ini terutama ditujukan pada perangkat komputer yang memakai Windows XP, Windows 8 dan Windows server 2013 yang nota bene sudah tidak didukung oleh Microsoft sejak 2014 lalu.
Tapi jangan nangis dulu. Bila komputer anda belum terkena “wabah” ini, sebelum menghidupkan komputer anda harus menyelamatkan data pada komputer agar tidak terkontaminasi virus ini caranya pastikan komputer tidak terkoneksi dengan internet atau wifi. Lalu amankan/back up data atau file anda di komputer lain yang sudah diback up oleh anti virus. Atau jika sudah terlanjur kena virus WRCY ini yaitu dengan mere-start komputer anda dengan mode save. Setelah dire-start, harddisc komputer dibersihkan ke komputer lain yang bersih dari virus malware Wannacry (WRCY) dengan menggunakan anti virus yang ter-update alias terbaru. Kemudian komputer anda bakal discanning oleh anti virus ini dan wala…komputer anda bersih dari Wannacry dan enggak bikin anda nangis lagi.
Ada cara lain yaitu bagi pengguna Windows XP, Windows 8 dan Windows server 2003 untuk segera pasang Microsoft Security Bulletin MS17-010 yang merupakan bentuk antisipasi keamanan yang dilakukan perusahaan teknologi komputer raksasa Microsoft kepada pada konsumennya. Microsoft bergerak cepat seiring meluasnya serangan teroris siber yang sudah merugikan banyak pihak seantero bumi ini. Bagi pengguna Windows 10 anda aman. Bagi anda yang sudah memasang Windows Update anda juga aman.