
Akhir pekan ini kita akan disuguhi seri ketiga gelaran MotoGP yang akan dilaksanakan di Sirkuit Austin, Texas… dimana ini adalah sebuah trek yang sangat dikuasai Marc Marquez, dia sangat dominan disini..tak terkalahkan, namun tahun ini Marc Marquez harus berusaha lebih keras dari musim sebelumnya untuk mempertahankan gelar “tak terkalahkan” di Circuit Of The Americas.
Dalam dua kali perhelatan balap musim ini Marc Marquez jauh dari podium walau bisa finish, bahkan di seri kedua harus jatuh dan tidak mendapat poin sama sekali, dia harus menang agar bisa mempertahankan gelar dunianya secepatnya. Valentino Rossi kembali bisa melepaskan diri dari kejaran tim pabrikan Honda di Amerika (Argentina) sementara Jorge Lorenzo sudah terlihat hilang dari pemberitaan..
Valentino Rossi memang boleh bangga dengan hasilnya hingga saat ini namun dia harus menghadapai pusaran angin yang besar dari rekan setimnya sendiri Maverick Vinales…mereka berdua berbagi podium di Grand Prix pertama dan kedua namun sayangnya point nya terpaut lumayan karena sempat duduki posisi tiga dan menhasilkan selisih 14 poin di belakang rekan setimnya itu.
Sementara itu Marc Marquez sang pemegang gelar dunia berada jauh dibelakang dengan selisih 37 poin setelah masuk 5 besar di Qatar dan nol poin di Argentina…. bisa jadi tim Honda sedang menghadapi masalah namun ada yang bilang Dani Pedrosa juga jangan dianggap remeh dan akan melalukan perlawanan segera atau Marc Marquez di Argentina memang salah dalam mengambil strategi ‘tempur’ nya, namun VR46 ternyata mempunyai teori lain,
“Saya tidak tahu apa yang menyebabkan jatuhnya Marquez di Argentina, tapi menurut saya dia telah memilih strategi yang tepat ..dia mulai dari posisi pole dan Vinales hanya berangkat dari urutan ke-6..Marc berusaha untuk memimpin dari awal, namun ternyata tidak berjalan baik. “
Jika Marquez mengejutkan dengan kondisinya saat ini, maka Jorge Lorenzo benar-benar diluar dari pembicraan hingga seri ketiga dan Valentino Rossi ikut bersimpati akan nasibnya,
“Saya pikir kita tidak bisa lagi menempatkan Lorenzo dalam perhitungan perebutan gelar dunia, karena Lorenzo masih berusaha beradaptasi dengan Ducati setelah pindah dari Yamaha ke Ducati dan memerlukan banyak usaha dan itulah yang terjadi pada saya saat itu… Ducati adalah sepeda motor yang membutuhkan gaya balap yang sama sekali berbeda, dan itu adalah situasi yang membuat semua pembalap, bahkan sekaliber Lorenzo, menderita. “
“.. termasuk saya waktu masih di Ducati.” lanjut Rossi. Wkwkwk.
Kalo menurut sne Rossi sudah style nyaman sasis yamaha pas ke ducati jadi sulit adaptasi, beda sama dovi dari honda ke ducati masih mirip2….. jadi ducati kalo cari joki jgn yg sudah biasa di yamaha harus diluar yamaha…. karena yamaha racingline kaya rel tinggal ikutin aza…smooth pasti kenceng bagi yg suka, beda sama merk lain yg mau racing line ngaco…..
Ralat,dovi sebelum ke ducati mampir ke satelit yamaha t3 dlu bro….
“need balls switch to ducati”
#rossi
nasib mu…lor … jolor..
jorge yang dijinakan ducati , zizizi
https://dayakuda.com/2017/04/18/ekspor-yamaha-x-max-300-resmi-dibuka-dari-indonesia-untuk-eropa-bung/
Hot nih!!
http://www.motorbikefans.com/ducati-consider-lorenzo-resignation-spaniards-advance/
Lorenzo lebih cocok pakai suzuki kayaky..
Wah bakal lama jinakinnya, motor nya aja dibanting, hati2 lorrr besok lu dibanting sama motor elu wkwkwkwkwkwk