5 faktor penting untuk Valentino Rossi miliki disisa musim ini.
Paruh kedua musim ini terpaksa membuat Valentino Rossi harus mengejar ketertinggalan 58 poin dari Marc Marquez dalam klasemen sementara kejuaraan dunia motogp. Walapun terpaut jauh hal ini tak membuat Valentino Rossi berputus asa dan terbuang dalam perebutan juara dunia dari Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Hal ini karena terdapat beberapa hal yang bisa menjadi faktor Valentino Rossi untuk kembali bersaing dari para rivalnya tersebut.
Banyaknya faktor penentu yang bisa merubah keajaiban untuk Valentino Rossi menjadi juara dunia musim ini. Dan diantaranya terdapat 5 faktor penting yang bisa menjadi kekuatan Valentino Rossi musim ini.
1. Kecepatan
Hal yang paling utama dalam balapan adalah kecepatan ditambah dengan kinerja pembalap terhadap sepeda motor, faktor ini bisa menjadi kekuatan dan ketangguhan dalam kompetisi seperti Motogp. Seperti halnya tahun ini, bahwa Valentino Rossi sudah menunjukan ia memiliki kecepatan lebih dibandingngkan rival-rivalnya, ini ditunjukkan oleh banyaknya ia berada di barisan depan dan seringnya ia lebih cepat daripada rekan setimnya Jorge Lorenzo.
2. Honda bukan lagi yang terkuat.
Jika tahun 2014 Marc Marquez yang mendominasi balapan dan meraih juara dunia dengan paket yang sempurna ditim Honda dimana hal itulah yang memungkinkan dia untuk menang dengan sepuluh tropy juara seri kala itu dan saat ini Honda dimusim 2016 memiliki mesin yang sangat berbeda, termasuk Chassis dan Akselarasi yang saat ini menjadi kendala mereka sementara Yamaha memiliki keuntungan lebih di bagian ini, terlepas banyaknya kesalahan yang dibuat oleh Valentino Rossi sendiri.
3. Ban.
Sebagai pemasok tunggal musim ini, Michelin merupakan faktor yang sangat penting untuk Valentino Rossi miliki disisa musim ini, apa lagi ia punya kinerja yang baik serta pengalaman lebih dengan ban Michelin dari semua rival-rivalnya sehingga dirinya memiliki keuntungan lebih dibandingkan pembalap lainnya.
4. Pengalaman.
Pengalaman Valentino Rossi selama dua puluh tahun dalam kejuaraan dunia bisa menjadi modal untuk dirinya bersaing diparuh kedua musim ini meskipun pada kenyataannya dirinya lebih banyak membuat kesalahan sementara Marc Marquez telah banyak belajar dari musim sebelumnya dan berusaha membawa pulang poin sebanyak mungkin, tanpa melakukan kesalahan sedikitpun, seperti yang dilakukan oleh Valentino Rossi sebelumnya yang memaksa dirinya harus kehilangan poin di empat balapan belakangan ini, termasuk diantaranya kesalahan teknis dan pembalapnya sendiri. Seperti masalah pada kopling di Austin, meledaknya mesin Yamaha di Mugello, lalu crash di Assen saat memimpin balapan dan terakhir kesalahan ketika melakukan Flag to Flag diJerman. Ini adalah kesalahan yang Valentino Rossi harus bayar mahal walapun dengan kesalahan tersebut Valentino Rossi masih memiliki kekuatan dan mental yang besar untuk mengubah semua itu menjadi motivasi untuk dirinya dibalapan selanjutnya.
5. Keberuntungan
Paruh kedua musim ini akan semakin ketat perlunya keberuntungan setiap pembalap untuk mereka miliki disetiap berlangsungnya balapan, hal ini terlihat sepele namun sangat diperlukan untuk kompetisi seperti Motogp, dan keberuntungan bisa menjadi faktor untuk Valentino Rossi miliki kali ini dan keberuntungan bisa membawanya untuk meraih gelar kesepuluhnya musim ini.
Tepatnya kesalahan yh dilakukan vale dan tim. Yg murni kesalahan vale sendiri hanya di assen.
Selama rossi diyamaha,g mungkin jurdun lagi ngelawan marq dg rcv nya.tahun depan apalagi jorge di ducati.satu,rossi kalah motor.ok m1 bisa dibuat kencang,tapi cuma kuat buat 1 atau 2 race doang habis itu mleduk.lihat motor kedua rossi di gp jerman yg g sebagus motor pertama??????
Rossi perlu bijak menyikapi balapan tahun ini.
gak usah terlalu ngotot–> atau tidak dapat point seperti pada beberapa race lalu
jaga kesabaran dan keuletan seperti tahun lalu…. ini juga salah satu kunci selain faktor teknologi.
Lihat lah MM berubah jadi bagus seperti itu-> belajar dari tahun sebelumnya.
kalau Jolor—> mboh Mas, gak konsisten blas—> apalagi tahun lalu jadi jurdun banyak faktor luck+dibantu MM.
Tapi memang kalau gak ada VR nonton MotoGP jadi males 🙂
piye bro VR?