‘Setelah balapan saya tak tahu apa niatnya. Kami saling berpandangan dan berjabat tangan”
Di Catalunya finish di posisi kedua dan dengan jatuhnya Jorge Lorenzo menjadikan Marquez pimpinan Klasemen. Hasil bak emas meski ia mencoba berbagai cara untuk bisa menjadi juara seri Catalunya, tapi harus rela berada di belakang ban Yamaha Valentino Rossi .”Akhir pekan yang sulit apalagi karena insiden Kecelakaan yang merenggut korban kemarin. Semua kami mengenangnya dan mengheningkan cipta.
Tujuanku memperkecil jarak namun saya berhasil di posisi kedua. Hasil yang positif karena Yamaha memang terbukti sangat kompetitif sulit melawannya…
SETELAH RACE BERJABAT TANGAN DENGAN ROSSI
Ketika ditanya bagaimana kok bisa mereka berjabat tangan, Marquez pun menjawab:
“Yup di parc de ferme kami dekat… Saya melihat meski tak tau apa niatnya. Semoga engkau mengulurkan tangan. Kami berpandangan dan mendekat. Saya pikir itu isyarat yang bagus buat dunia balap motor.
Memang penting untuk memiliki hubungan baik dengan semua pembalap dan pastinya Valentino Rossi. Mungkin kita tak bisa berteman tapi respect itu harus ada.”
Ketika Marquez ditanya apakah Rossi rider terhebat sepanjang masa?
“Sedikit Musim kami bersama … saya ingat itu tahun 2008 dan 2009 Rossi selalu tangguh. Sekarang ia memiliki motivasi yang besar dan semangat dan ia pantas mendapat hasil ini.”
Menurut Marquez, kepergian Luis adalah yang paling penting. Marquez dan keluarganya memutuskan untuk pergi akhir pekan guna mengenang Luis. Di Belanda Marquez akan ikut dalam meeting dan mengkonfrontasikan solusi terbaik buat masalah keselamatan ini.
