Categories: MotoGP

Kronologis Penyelamatan Luis Salom Sebelum Akhirnya Meninggal…

RiderTua.Com—Kejadian meninggalnya rider moto2 menimbulkan banyak tanya, bahkan penasaran bagaimana kejadiannya sampai bisa merenggut nyawa pembalap muda yang cukup berprestasi juga… bagaimana pula kondisi Luis Salom pasca mengalami kecelakaan hebat di tikungan 12 . Dr Angel Charte ( Direktur Medis MotoGP) pun memberikan pernyataan terkait kejadian tragis ini
Luis Salom (24 tahun) mengalami crash hebat dalam kecelakaan pada sesi latihan bebas ke 2 (FP2) GP Catalunya

Berikut penjelasan dari Dr. Charte :

  • Saat tim medis menuju tempat kejadian insiden, Luis Salom sudah tidak sadarkan diri.
  • Salom mengalami gagal jantung(asistolik).
  • Mengingat keparahan kondisinya, tim medis MotoGP melanjutkan penyelamatan dengan mengandalkan saluran udara melalui intubasi Orotracheal dan CPR.
  • Tim medis juga menggunakan penyangga leher agar tidak terjadi gerakan yang dapat merusak bagian syaraf otak.
  • Pihak medis kemudian melakukan dua cara penyelamatan terutama intravena dan dilanjutkan dengan penekanan dada.
  • Dokter kemudian memberikan cardiopulmonary dan hemodinamik guna menstabilkan kondisi tubuh Salom, dari kondisi asistolik.
  • CPR terus dilakukan ketika para tim medis berada di lintasan selama 18 menit, Salom semakin parah,
  • Salom dibawa ke RS menggunakan ambulans dan melanjutkan penolongan selanjutnya selama 40 menit dalam perjalanan ke RS terdekat.
  • Namun pertolongan tim medis seperti nya tidak membuahkan hasil, keadaan Salom semakin parah.
  • Di RS De Catalunya  diruang ICU kondisinya semakin mengkhawatirkan,
  • Salom menjalani laparotomi eksploratif dari tim bedah setempat guna menyelamatkan nyawanya.
  • Namun pada pukul 16:55 waktu setempat Salom tak dapat lagi terselamatkan dan akhirnya kita harus mendengar kabar yang tak menyenangkan ini RIP Luis Salom.

Kejadian ini menyisakan banyak duka bagi kita semua atas meninggalnya Luis Salom seperti Pablo Nieto (Direktur Sky Racing Team)  dia ungkapkan   Ini adalah sebuah resiko olahraga balap, kita tidak perlu mencari tahu siapa pihak yang bersalah. Dalam beberapa tahun terakhir sayangnya kita cendrung melakukan resiko yan cenderung fatal. Pembalap harus tahu mereka berjudi dengan kehidupan mereka, ini akan selalu menjadi berita buruk untuk tahu bahwa ada seorang teman meninggalkan kita..tutupnya

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Omoda 7 Punya Potensi Untuk Dijual di Indonesia

RiderTua.com - Chery akhirnya memperlihatkan Omoda 7 kepada publik beberapa hari lalu. Mobil SUV ini menjadi model terbaru dari line-up…

30 April 2024

Marc Marquez, Joget dan Panjat Pagar : Sekarang Saya Mengenal Motor Ducati Lebih Baik

RiderTua.com - Marc Marquez menjalani tes hari Senin di Jerez selama 8 jam. Bagi pendatang baru tim Gresini Ducati itu,…

30 April 2024

Mazda akan Merilis CX-90 di Indonesia?

RiderTua.com - Mazda kini memiliki line-up mobil SUV yang cukup lengkap di Indonesia, baik model entry level maupun premium. Salah…

30 April 2024

Chery Dkk Sudah Siap Menjual Mobil Hybrid di Indonesia

RiderTua.com - Chery memang telah sukses dalam menjual mobil listriknya di Indonesia, yaitu Omoda E5. Dengan 3 ribu unit yang…

30 April 2024

Suzuki Siap Menjual Mobil Listrik Pertamanya Tahun Depan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan sejumlah mobil ramah lingkungan di pasar global. Hanya saja belum ada satupun yang merupakan mobil…

30 April 2024

Enea Bastianini : Serangan di Lap Terakhir Berhasil

RiderTua.com - Usai crash saat sprint pada hari Sabtu, awalnya Enea Bastianini menjalani balapan utama dengan relatif hati-hati sebelum menyalip…

30 April 2024