RiderTua.Com—Akhirnya terkuak sudah penyebab kegagalan mesin Dua pembalap Yamaha saat seri Mugello bergulir dua pekan lalu… sepertinya memang tidak jauh dari masalah elektronik yang mengakibatkan piranti dalemam ambrol…
Seperti diberitakan sebelumnya mesin yang sudah “menyerah” itu diboyong ke markas Jepang demi mendapatkan jawaban ada misteri apa dibalik insiden itu…dan kini jawaban itu dirilis…penyelidikan dilakukan secara detail setiap unitnya, dengan menggunakan data telemetri dan sistem ECU.
“Kegagalan ini disebabkan oleh masalah elektronik yang berkaitan dengan rev limiter yang akhirnya mengakibatkan kerusakan valve dan piston karena terjadi benturan” beber Project Leader Yamaha YZR-M1 Kouji Tsuya
Semua murni karena kontrol elektronik..untuk kasus mesin Rossi dikarena rev yang sudah melebihi akselerasi dan itu tak ada hubungan dengan lap -lap sebelumnya…
Seri Mugello Tim Yamaha tidak mengantisipasi dengan Mapping khusus demi mencegah hal ini terjadi karena memakai ECU yang diseragamkan untuk semua tim dimana kerja pembatas putaran mesin beda dengan perilaku tahun lalu…
Namun berita baiknya Tim sudah mengetahui dan mempunyai solusi untuk masalah ini demi menghadapi seri berikutnya di Catalunya…dan kegagalan emsin ini dipastikan tidak akan terulang lagi… dan punya strategi jitu buat dua pembalapnya..dan tim boleh lega karena yakin akan lebih siap dari tim lain…entah tim lain siap gak dengan kondisi ini… atau seri berikutnya ada tim lain yang jebol..???
semoga aja di Catalunya sukses ya Mbah,
omong-omong blog ini masih dikelola sampeyan apa gaji karyawan Mbak?
kok artikel-artikelnya tidak se-renyah dan se-akrab dahulu, padahal itu bagus juga loh mbah. coba lihat blog-blog nya blogger keren di niche motor seperti iwan banaran dan TMC, modelnya masih seperti yang sampeyan dulu.
engagementnya lebih kuat dan tidak formal.
ini sekedar masukkan yang tidak perlu di perhatikan loh Mbah 🙂
Terus terang gw rada ragu dengan penjelasan resmi dari Kouji Tsuya.
Soal over rev which is over piston speed limit, gw percaya itu penyebab kerusakannya.
Tapi kalau dibilang karena lalai mengantisipasi perubahan sistim kontrol dari algoritma unified software…ini yg gw gak yakin.
Fakta pertama, saat race Lorenzo menggunakan mesin #2 tapi tidak rusak & sukses finish pertama.
Tapi kalau kita jeli, top speed Lorenzo jauh lebih rendah dibandingkan Rossi…itu fakta kedua.
Dari kedua fakta tsb, gw simpulkan bahwa untuk seri Mugello, YFR sengaja menaikkan limit rpm motor M1 pabrikan agar tdk dilibas dgn mudah sama Ducati di trek lurus.
Saat WUP, ketika motor Lorenzo rusak sebenarnya sdh diketahui penyebabnya.
Akhirnya untuk race, Lorenzo pakai mesin #2 tapi limit rpm dikembalikan ke settingan awal.
Sedangkan Rossi gambling ttp menggunakan setting dg limit rpm lbh tinggi karena yakin dengan umur mesinnya yg jauh lebih muda daripada milik Lorenzo.
Hasilnya perjudian Rossi gagal.
Coba perhatikan baik2 ekspresi & gestur Rossi yg jauh dari menyalahkan motornya saat ngowoss…itu karena dia sendiri sdh tau dg resiko yg dia ambil demi memenangkan seri Mugello.
Rev limit sepertinya bkn krn usia mesin..mesin baru kalau dgn rpm berlebih tetap ada resiko jebol..