Categories: MotoGP

Pembalap Moto2 tidak menjadi pilihan?

alex-rins-moto2-2015

RiderTua.Com —Salah satu masalah yang menyebabkan keprihatinan pabrikan adalah seberapa baik Moto2 mempersiapkan pembalap untuk MotoGP, dan seberapa baik hasil Moto2 untuk kinerja diMotoGP. Kontras nasib dua mantan juara Moto2 di tahun pertamanya. Marc Marquez berhasil meraih podium dalam balapan pertamanya di Motogp, dan juga memenangkan balapan MotoGP di race keduanya, dan kemudian menjadi juara MotoGP pada tahun pertama. Sedangkan Tito Rabat hingga hari ini masih berada di urutan belakang, ia masih harus berjuang dan beradaptasi di kelas premier.

Jelas ini menjadi perbedaan besar antara dua pembalap didalam situasi yang sama. Marquez pada tahun pertamanya lansung berada di Honda pabrikan, dengan mengendarai motor Honda RC213V. Sementara Rabat ketika bergabung di kelas MotoGP ada perubahan dari ban Bridgestone ke ban Michelins, dan mengadopsi spec elektronik. Yang menempatkan tim-tim PRIVATEER pada kerugian.

Mengesampingkan semua itu, sudah jelas bahwa Tito Rabat sedikit menyedihkan ketika berada diMotoGP. Dia terkejut bagaimana untuk bisa tampil kompetitif di sisa seri yang membuktikan betapa sulitnya ia mendapatkan poin.

Salah satu pimpinan salah satu manajer tim MotoGP ikut berkomentar. “Untuk saat ini saya tidak akan menandatangani kontrak dari pembalap diMoto2″

Sisi lain dari poin tersebut!

ketika saya berbicara dengan boss Herve Poncharal dari Tech 3. Saya bertanya padanya tentang hal ini, Poncharal mengatakan. Tidak setuju! Jika memilih dari Moto2 Ini berarti kami memiliki lebih banyak pembalap untuk di pilih untuk bersama kami” Prospek penandatanganan pembalap yang ada di MotoGP itu tidak menarik bagi dia, Poncharal berkata. “Untuk mengambil seorang pria tua dam mengontrak mereka, oK. Saya katakan ini tidak menarik bagi saya,” Poncharal mengatakan kepada saya. “Mengambil seorang pria muda dan mengajar mereka adalah jauh lebih menarik.” Mengingat bahwa tim Tech 3 memiliki peran sebagai langkah menuju ke tim pabrikan. Dan Jawaban ini tidaklah mengherankan untuk kita dengar.

Ketika saya menyarankan untuk kemungkinan pembalap dari World Superbikes yang mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Ketika saya memberikan penilaian, dia pun setuju dengan sepenuh hati. Seperti Jonathan Rea ia jelas pembalap yang cukup berbakat, tetapi dia kini berusia 29 tahun, jadi sedikit agak tua. Lalu Mark van der Michael, ia menunjukkan banyak potensi, tetapi perlu untuk menunjukkan lebih baik lagi dari rekan setimnya. Kemudian Chaz Davies, ia seperti Rea yang berusia 29 tahun, meskipun jelas ia selevel dengan Rea, dan ia juga cukup kompetitif untuk MotoGP tetapi ia, sedikit terlalu tua untuk dipertimbangkan. Ada juga Tom Sykes tapi ia terlalu tua yang kini berusia 31 tahun kemudian. Alex Lowes menunjukkan potensi, ia telah berjuang untuk membuat terkesan Yamaha. Namun sebenarnya tidak satupun dari mereka yang sedang dipertimbangkan untuk naik ke MotoGP, begitulah menurut Poncharal.

Pilihan terbaik adalah untuk melihat pembalap Moto2, Poncharal berkata, meskipun ia mengakui bahwa potensi mereka hanya beda tipis. Seperti Sam Lowes, Alex Rins dan Jonas Folger, ia akan memilih mereka, dan Poncharal mengakui dia sedang dalam pembicaraan dengan Folger untuk tempat di tim Tech 3. Lalu Johann Zarco juga telah terbukti menjadi cepat, tetapi Zarco sudah memiliki semacam kesepakatan dengan Suzuki.

Kegembiraan yang nyata adalah di Moto3, menurut Poncharal. ” Di Moto3 begitu banyak bakat untuk kita temui,” salah satunya adalah Jorge Navarro, Fabio Quartararo, Brad Binder, Nicolo Bulega, Romano Fenati, menurut Poncharal mereka dapat dengan mudah melihat potensi mereka semua dimasa depan diMotoGP. Pertama, meskipun berpotensi di Motogp namun mereka perlu melewati Moto2 terlebih dahulu.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Andrea Iannone : Jika Tidak Berada di Level Atas Saya akan Menyerahkan Motor ke Pembalap Muda

RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…

3 Mei 2024

MG Motor Kembali Tampilkan Maxus 9 Walau Belum Dijual

RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…

3 Mei 2024

Wuling Cloud EV Jadi Lawan Baru Bagi BYD Dolphin

RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…

3 Mei 2024

Seres E1 Masih Bisa Terjual Ratusan Unit Tiap Bulannya

RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…

3 Mei 2024

Valentino Rossi : Jika Terlihat Lemah di Depan Marc Marquez, Dia Cenderung ‘Melahap’ Kita!

RiderTua.com - Valentino Rossi yang hadir di paddock melihat dengan mata kepala sendiri ketika Marc Marquez vs Pecco Bagnaia duel…

3 Mei 2024

Skutik Baru Yamaha Fluo 125 Buatan Indonesia ini Harganya Bikin Kaget

RiderTua.com - Memang ini merupakan Yamaha FreeGo yang lama, tapi skutik buatan Indonesia ini diekspor ke Brasil dengan nama Yamaha…

3 Mei 2024