RiderTua.Com— Apakah benar yang dikejar Valentino Rossi semata-mata adalah Gelar ke-10….? Mungkin secara terlihat dipermukaan dan pernyataan tersurat memang itulah adanya, namun ada faktor lain yang membuat Valentino Rossi tetap bertahan hingga saat ini dan ada kemungkinan akan membalap terus selama dia masih mampu melakukannya…
Scott Tinley (59tahun) adalah salah satu atlit Triathlon (Berenang , Bersepeda , Berlari ) adalah salah satu contoh dimana dia berhasil pensiun karena faktor “Social support” atau dukungan dari keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, organisasi dimana akhirnya dia mengajar di San Diego State University….
Karena Fans
Yah benar sekali dukungan sosial termasuk didalamnya adalah Fans.
Fans ibarat bahan bakar bagi sebuah motor semangat juga datangnya dari kepercayaan yang diberikan oleh para penggemar, ketika seorang yang sudah banyak pengikutnya tentunya secara otomatis akan berat untuk “meninggalkannya” dalam artian tidak kembali menghibur dan memberikan tontonan menarik buat fans…
Bisa jadi Rossi membalap bukan semata karena uang, bahkan bisa jadi bukan kemauan dia sendiri namun demi para penggemarnya..walau entah berapa persen hal itu pasti ada…
Begitu banyak atlet papan atas orang-orang yang telah mencetak Milyaran rupiah dalam karir mereka, merasa begitu sulit untuk mengenali waktu kapan bagi mereka untuk pensiun? padahal tanda-tanda itu biasanya terlihat jelas bagi hampir semua orang – seperti kesuksesan yang kian menurun dan waktu pemulihan kian lama tidak seperti saat produktif dulu, kemenangan menjadi sebuah hal yang langka dan seringnya melakukan kesalahan , kehilangan kecepatan atau pukulannya… namun beberapa atlet saat menuju masa akhir karirnya dengan keputus asa-an….semua itu sebetulnya adalah manusiawi dan dialami setiap manusia -bukan dewa… !
Johnny Unitas American professional football adalah seorang atlit terkenal dimana diusia 38 tahun dia sudah kehilangan akurasi dan kekuatan dalam bermain bola dan akhirnya pensiun di Usia 39 tahun
Faktor luar dan emosional
Banyak faktor faktor yang berkontribusi kala atlet menghadapi masa pensiunnya seperti fisik, psikologis, faktor sosial, profesional, pendidikan dan terutama keuangan ,dimana faktor itu akan mempengaruhi dalam membuat keputusan pensiun bahkan akan dapat membutakan atlet itu untuk kepentingan terbaik mereka…termasuk juga faktor emosianal..
Sebagian besar atlet menurut penelitian memang memiliki kesulitan dalam memutuskan kapan untuk pensiun dan atau bahkan menolak pensiun. Atlet tidak meminta nasehat jelang masa-masa pensiun ini bahkan ketika hal itu tersedia secara gratis…. dan mereka pada umumnya tidak siap untuk pensiun atau melakukan apa setelah berhenti berolahraga dan mengalami banyak masalah dengan masa transisi. Dan di sebagian besar masalah ini terkait dengan pensiun, sudah menjadi budaya populer.
jadi intinya tinggal bagaimana atlet itu mempersiapkan diri, dan di era kini semua itu mungkin tidak akan terjadi karena semakin mudahnya orang menerima informasi instan melalui dunia maya… siap fisik dan mental sebelum pensiun…
Mati dua kali…
Bahkan yang lebih Ekstrim adalah pernyataan seorang seorang psikolog olahraga bernama John Murray bahwa seorang atlet papan atas adalah satu-satunya orang yang harus mati dua kali.
Atlet ternama mendefinisikan diri mereka sesuai dengan prestasi olahraga mereka itu sendiri . : pemain bola pro, bintang basket , pemenang medali emas, pemegang rekor. mereka sering tidak tahu kapan harus pensiun dan bahkan tidak ingin pensiun, dimana Pensiun bagi mereka adalah kematian metaforis serta kehilangan identitas.
Memang sebagai manusia kadang dibutakan oleh sebuah ketenaran, kekayaan,sanjungan, perasaan istimewa dan kepahlawanan… namun semua akan kembali kepada kodrat manusia itu sendiri … dan dia yang akn bisa mengukur sampai dimana dia masih mampu bertarung dan faktor sekitar yang akan mempengaruhinya, namun sudah selayaknya kita menghargai atlet yang masih berusaha menghadirkan suguhan menarik sementara banyak atlet muda yang patah ditengah jalan walau terlihat masih sehat dan segar bugar…kalah oleh faktor “X” itu sendiri…
Krn hobi mbah
http://traktordohc.com/2016/02/22/jangan-tiru-pemotor-ini/
Josssssss
http://ru88ercookie.com/2016/02/22/jadwal-fim-endurance-world-championship-2016-digelar-tanpa-bol-dor/
Nikaho mbah vale..
http://sebarkan.org/2016/02/22/7-artis-cantik-beserta-tarif-kencannya/
iya ya
http://warungasep.net/2016/02/21/pesaing-vixion-dari-honda-cuma-laku-5-076-unit-di-januari-2016/
dari hati
http://orongorong.com/2016/02/21/lagi-produk-suzuki-indonesia-discontinue/
betullll
http://78deka.com/2016/02/22/peran-penting-filter-oli-di-mesin-motor-part-2/
yach pensiun juga ngapin???
urus anak ngak, nikah juga ngak,
lah kalu cs khan urus anak bini plus mancing
Karena passion mbah
http://motomazine.com/2016/02/23/motogp-ducati-rilis-livery-pesawat-desmosedici-gp16/