RiderTua.Com— Dalam berkendara kita kenal istilah “Safety Riding”, Aggressive Riding” dan “Defensive Riding”, dimana arti kalimat pertama yaitu safety adalah berkendara dengan mengutamakan keselamatan dalam mengendarai kendaraan seperti mematuhi rambu dan lainnya, sementara Aggresive lebih dekat dengan istilah ‘liar’ dan mengabaikan segala aturan serta keselamatan orang dan diri sendiri tentunya dan yang terakhir defensive adalah bermakna hati-hati dan waspada, memang ketiga hal diatas tidak terlalu relevan jika dikaitkan dengan dunia balap dimana dalam balap pastinya sudah ada aturan lain karena memang arena adu kencang..walaupun tidak lepas dari rule yang tertulis atau tidak tertulis, demi safety juga ujung-ujungnya…
Melihat penampakan ketiga teknik pengereman rider Aliens dan Secara psikologis apakah bisa dilihat itu merupakan kebiasaan… teknik …atau menunjukkan Nyali pembalapnya…?
Iannone dengan 1 jari:
Siapa yang gak kenal Iannone rider yang bernyali gede dan terkadang juga terlihat Ugal ini melakukan teknik pengereman dengan 1 jari saja, apakah ini akibat nyali gede-nya yang memandang seolah dengan satu jari saja sudah pede untuk menghentikan laju motor Desmonya…? terlihat relevan bukan…??? Namun Bagaimana dengan Dani Pedrosa…?
Dani Pedrosa dengan 2 jari :
Lain Ian lain pula Dani…Soal mental sepertinya para rider motoGP diatas rata-rata sih..namun Dani kadang membalap dengan ‘defensive’ dan tidak terlalu ugal-ugalan ..dan dengan 2 jari sepertinya “agak” relevan dengan Nyalinya….
Valentino Rossi dengan 3 Jari:
Nah yang terakhir adalah Vale yang memakai 3 jari saat mengerem… apakah nyali Vale kecil…? tentunya kita sudah sering lihat Duel Rossi dengan para rivalnya dan Vale adalah pembalap yang berkarakter keras..soal mental gak usah ditanya lagi…lalu dengan 3 jari apakah menunjukkan mental yang kecil…tentu saja tidak relevan bukan…?
Kesimpulannya teknik diatas bukan berdasarkan Nyali…Soal teknik berkendara atau bawa motor, pembalap MotoGP jangan ditanya lagi…namun kemungkinan adalah kebiasaan saja… dan juga karakteristik dari rem dari masing-masing pabrikan… bisa karena desain dan tingkat kenyamanan bagi pembalap itu sendiri..saat feeling dia enak dengan 1..2..atau 3 jari itulah yang akan dilakukan…. namun akan aneh jika ngerem depan gak pakai jari…. trus pakai apa..?
Oo.. gitu to mbah
biasane ngunu… 😀
2 jari aja cukup untuk marquez ya
http://singindo.com/2016/01/17/isis-mengancam-wni-menjawab-kamitidaktakut/
Jari iannone kuat banget y, ngerem cma 1 jari..
Klo marc sama jorge brapa jari om ??
http://sebarkan.org/2016/01/16/melingkar-cincin-bvlgari-polisi-tampan-ini-bikin-netizen-baper/
5 jari
Yo nggawe sikil pak RT
Hehehe
lah rem depan pakai kaki… 😀
Untuk tikungan habis trek lurus moso iannone juga cuma pakai 1 jari mbah?
http://motomazine.com/2016/01/16/sherly-marlinda-finalis-dacademy-3-asal-ponorogo/
Gak usah direm kang….
Buahaha.. Remkan ke tembok saja kah?
Njossssssssss
http://ru88ercookie.com/2016/01/16/ducati-mencatatkan-penjualan-sebanyak-54-800-unit-di-seluruh-dunia-untuk-tahun-2015/
make rem belakang pak.. biar motornya begajulan wkwkwk
https://2wheelstraveller.wordpress.com/2016/01/16/gallery-curug-benowo/
Gua kalo pake si MX ngrem depan slalu pake satu jari ( jari tengh pula),,,, tapi gak pernah(jarang) ugal ugalan 🙂
thx infonya om
salam kenal
http://www.3835group.com/2016/01/team-and-rider-moto-gp-2016.html