Ridertua.Com— Dengan menjejak Podium 3 dan hasil latihan yang selalu diluar 3 besar, namun Rossi bisa menjaga jarak point dengan rival terdekatnya… melalui pertarungan yang ulet dengan Dani Pedrosa Rossi mampu mendulang 16 point dan jarak dengan Jorge Lorenzo 9 point tersisa… kedepan pastinya Rossi punya strategi konsisten buat menjaga poit tersebut… namun setidaknya dia harus podium 2 bahkan menang di salah satu seri kedepan… melihat Marquez kian matang dan kencang…
Namun saat balapan tentunya Valentino Rossi mempunyai perhitungan tersendiri dalam menyikapinya..berikut apa yang ada di benak Rossi saat duel dengan Dani Pedrosa:
- Dengan memperebutkan posisi 3 maka kerugian point tidak akan besar.
- Dengan posisi 4 dan melihat hasil latihan Jumat posisi ini tidak terlalu buruk
- Karena merasa settingan minggu pagi sudah semakin baik maka posisi 3 dan bertarung dengan Dani pedrosa pantas dicoba ( dan terbukti berhasil)
- Dani pedrosa terlihat kuat namun dibeberapa sektor Dani tidak cukup kuat.
- 3 point lebih penting demi menjaga gap dengan Lorenzo
Memang untuk mencapai podium 3 kemarin Valentino Rossi harus melewati pertarungan yang berani melawan Dani Pedrosa, Rossi melihat Dani mencoba dengan segala cara untuk tetap dengan grup Jorge dan Marc, tetapi di beberapa tempat dia tidak cukup kuat untuk itu. Masalah tekanan fisik dan ban dialami Rossi ketika berusaha melewati Dani, karena Rossi berhasil menyalip beberapa kali, namun beberapa kali pula dani terus datang kembali ….Bahkan upaya terakhir Rossi hampir gagal
“Saya menikmati pertarungan. podium ini sangat penting karena itu adalah akhir pekan yang sulit bagi kami, di mana Jorge dan Marc yang semakin kuat. Kehilangan hanya empat poin, tidak begitu buruk, “Ungkap Rossi
“Kita sekarang harus bekerja lebih keras dengan kenyataan bahwa di Indianapolis kita lebih “menderita”, namun jika saya bisa mulai dari baris kedua, semuanya jauh lebih baik. Kami harus bekerja (lebih), karena itulah kelemahan saya. ” tutup Rossi
mr matematis
Ijin meninggalkan jejak Pak ???
https://ru88ercookie.wordpress.com/2015/08/10/marc-marquez-menguasai-indianapolis-motor-speedway-antarkan-honda-meraih-kemenangan-gp-ke-700/
Racer Tua
semoga Jurdun
http://maskurmambang.com/2015/08/10/blazerian-serbu-pantai-teluk-penyu
Rossi mulai kehilangan ritme lagi nih..
mampir gan :
https://hmsmotoblog.wordpress.com/2015/08/10/komparasi-desain-new-vixion-advance-vs-cb-150-streetfire/
Hasil yang realistis kang
http://motomazine.com/2015/08/08/penasaran-area-di-balik-jok-new-sonic150r-selebar-apa-ini-dia-penampakannya/
Pedrosa terlalu sopan. Gaya seperti itu tidak akan cukup untuk menghadapi Rossi.
Di sisa seri yg ada,Rossi harus selalu finis di depan lorenzo,maka gelar jurdu bisa di genggam
http://bakulkangkungjpr1.com/2015/08/10/hrc-merayakan-kemenangan-ke-700/
aneh mbah rossi ini. awal2 santai saat masuk tikungan S. benar doi ga bisa ritme cepat kalo balap. makanya ngarep bisa bertarung di barisan depan sejak awal. eh pas dikejar pedrosa masuk tikungan malah secepat marc dan lore.
Simbah pie ki…
New Everest yang semakin ganteng: http://wp.me/p1eQhG-1iI
pedro terlalu lebay… sekali kali njatuhi rossi napa?
komen ga mutu
mayanlah masih memimpin
http://orongorong.com/2015/08/10/kawasaki-ninja-h2r-mempecundangi-suzuki-hayabusa-bmw-s1000rr-mercedes-bens-amg-gts-dan-ktm-1290-superduke/
Penyakit kronis sang pembalap ‘uzur’ selalu Lemot dan Memble saat kualifikasi….susah obatnya,soalny blm dijual bebas di apotek. ;p
Bener juga Pak Erte
analisis lap by lap Rossi VS Pedrosa MotoGP Indianapolis 2015
http://wp.me/p1Foe8-3r