RiderTua.Com— Perubahan drastis terjadi di kubu tim Repsol Honda..kedua ridernya naik podium…memang Sirkuit Sachsenring adalah cocok dengan motor Honda…namun apakah hanya faktor itu saja yang membuat kemenangannya begitu “mulus” tentunya Yamaha juga lebih bagus dari tahun kemarin..bahkan Rossi sempat menjadi yang tercepat dalam Race minggu… artinya bukan hanya faktor paket motor saja to…
Pemilihan ban depan keras disinyalir menjadi penentu kemenangan itu, apakah itu menjadi kunci kemenangan..jawabnya pasti… karena motor Rossi dengan paket barunya sebetulnya juga klop dengan Gaya ridingnya namun kemarin kurang pas dengan jenis ban yang asimetrik dimana disesuaikan dengan layout Sirkuit yang mana justru kedodoran di lap paruh kedua….. Yamaha yang cepat di awal justru ngedrop di akhir balapan…
Ketika mencoba dengan jenis ban lainnya( code 33) Marquez memang cepat diawal dan berlimpah akan grip-nya namun menurun ketika balapan berlangsung…dan dengan 30 putaran Marquez merasa akan tidak mampu bersaing dengan Yamaha…pelajaran berharga pada seri Argentina Kemarin..dimana dengan pilihan ban lebih lunak..garang diawal, namun ngedrop di akhir balapan….
Ditambah dengan semakin harmonisnya paket motor Marquez…sirkuit Sachsenring tetap “milik” Honda….
Namun yang tidak dipungkiri adalah faktor kesalahan seri sebelumnya yang dilakukan Honda…dimana pemilihan frame yang sama sekali tidak mendukung disemua seri…sangat inferior dan rawan ndolsor… 😀
Kesimpulannya Jika kemarin Honda salah pilih ban, maka jangankan Pedrosa Marquezpun akan dilibas Rossi jika ban keras bukan pilihan Honda…
Gassss truuusss 😀
Nggiih…
http://bakulkangkungjpr1.com/2015/07/13/moto-gp-sachsenring-2015juara-yang-sebenarnya-adalah-rossi/
Kirain krn yamaha pake bluecore,ecoindicatornya idup jd dipanteng terus biar irit
K56F Honda Super Blade? Lawan MX King 150? – http://wp.me/p2XD22-2xo
Hemm… ban lagi
efek bulukolor……
nanti di regulasi baru dan pemasok ban baru dominasi honda akan patah. masalah waktu saja.
tapi kan semua tim mengalaminya..artinya adil dan imbang posisinya … 😀
Tumben juga duo Yamaha pakai asimetric….
https://dhukha99.wordpress.com/2015/07/13/video-full-race-motogp-jerman-2015-by-dailymotion/
konsisten itu yang penting.. iya kan:D
ganti sasis jd ngacir
Ban memang sangat menentukan.
https://nofgipiston.wordpress.com/2015/07/13/apakah-honda-sonic-150-akan-turun-drag-bike-201-meter-layaknya-satria-fu/
blog FBY… IMHO
nah saya jadi tahu anda Fansboy apa… namun yang pasti tebakan anda salah… anda belum beruntung kali ini 😀
@pak rt, sejak sy coba2 ikut komen, baru nyadar nih kalau didunia persilatan permotoran ternyata fansboy yg fanatik merk bnyk jga ya…baru engeh sy ?
nah… 😀
Kemaren kena bully sama fans fanatik honda. Padahal komen sy netral2 aja. jdi fanatisme itu bisa membutakan ya… gak lihat lgi mana yg netral mana yg gak ? ?
Beberapa kali rossi bikin fastest lap, tp akhirnya…
http://motomazine.com/2015/07/12/motogp-sachsenring-2015-duo-repsol-menggila-rossi-dan-m1-pun-sampai-tak-berdaya/
dari jauh hari udah dapat dipastikan…, honda akan menang di sachsenring seperti biasanya….
salam 5 detik….ya…??
Ga seru target rossi cuma ngalahin jolor, napa g nyoba duel lawan marquez, sbgmn marquez yg siap duel dimana aja.
ciyus nih mas?
Beberapa tikungan panjang kecepatan tinggi sachsenring belum bisa di kebut lebih cepat lgi oleh rossi. tpi tetap bisa menempel pedrosa sampai finish. Dg itu bisa dilihat stabilitas chasis honda yg juga bisa solid melaju kenceng di medium dan high speed corner. power honda yg sedikit lebih besar, membuat akselerasi lebih cepat disaat menanjak ke garis finish dari tikungan 13.
Klau faktor ban, lorenzo ada keluhan di ban belakang medium kompon yg spin katanya. jdi kurang traksi. dan lorenzo menyesal karena gak pilih motor yg lebih pendek wheelbase nya sebelum balapan. Motor yg lebih pendek jarak sumbu rodanya akan lebih bagus traksinya dan jga utk nikung. Tpi kestabilannya jdi kurang baik disaat pengereman.
Rossi tdk ada masalah dg ban depan soft asimetris yg disiapkan bridgestone utk trek sachsenring ini. Katanya pedrosa terlalu kuat utk di overtake pada akhir balapan. rossi gak mau ambil resiko. posisi 3 sdh cukup utk menambah angka didepan lorenzo.
Performa balap marquez di sachsenring kembali lgi ke top level nya sperti di assen. Dg perolehan angka skrng, misalkan marquez terlalu kuat utk dikejar, rossi tetap ada kans jdi juara dg menjga terus di posisi 2 sampai akhir musim. walaupun gak mudah, karena lorenzo jga akan menekan rossi
Kesimpulannya Jika kemarin Honda salah pilih ban, maka jangankan Pedrosa Marquezpun akan dilibas Rossi jika ban keras bukan pilihan Honda…
=============================
Sik …sik Pak RT, kesimpulane ora semudah itu. Kalau MM dan DP pakai ban yang sama dengan Rossi, kemungkinan mereka berdua akan ngacir sejak awal. Pada pertengan lap kondisinya sama antara empat pebalap alien ini, sama-sama ngedrop, tapi MM dan DP sudah telanjur jauh…. Piye Pak.
ban asimetrik justru tidak mudah dipakai Marquez dengan karakternya yang liar… ban asimetrik itu hanya cocok buat rider yang “disiplin”
pembalap motogp mudik pada pakai skutik yamaha, honda, suzuki barengan ?
Ekkekeke kalimat terakhir kesimpulanya bilamana, andai saja, jikalau, apabila, ah Sudahlah
Mm memang keren ya gak Pak Rt? ngacir bisa ninggalinn pembalap top smp 6 detik!! rruuaaarrr biasa!
warung senior spt ini sebenarnya gk pake ”JIKA” kalo pas idolanya lg dapat hasil yg kurang baik,justru pengalaman seorang legend motogp lah yg paling berperan dalam hal pilihan,ketimbang seniornya.
Sepertinya marquez tetap kuat, walaupun kemaren rossi pakai ban depan hard compound. Dg horsepower honda yg sedikit lebih besar, membuat lebih cepat akselerasi dari tikungan 13 yg menanjak (uphill) cukup tinggi slope gradient nya, menuju garis finish.
Selain itu jga marquez lebih nekat ? … berani melibas tikungan 11 waterfall yg terkenal. Disitu bnyk pembalap yg nyerosot dlm kecepatan tinggi. Yg paling nekat, yg paling kenceng disitu.