RiderTua.Com— Kita mulai dengan GP pembuka di Qatar Ducati finish 2 & 3 , mendapatkan podium di gelaran perdana Tahun ini , Lanjut dengan Austin peroleh Podium-2 dengan Andrea Dovizioso… seri ke tiga di Argentina tetap raih tempat ke 2 dengan rider Dovi… putaran ke 4 minus podium… ke 5 podium-3 Dovi… seri ke 6 Italia peringkat ke-2 podium…Catalunya tidak ada podium…
Secara garis besar Ducati mendapatkan 5 podium dari 7 kali gelaran musim ini… cukup dominan untuk sebuah motor gress…? tapi sepertinya itu tidak dimaksimalkan…. kenapa..?
Ducati “Gigi” bukan orang ‘kemarin sore’ yang berkencimpung di dunia balap… temuan brilian GP15 yang merupakan revolusi “performa” dengan tweaking maksimal bisa saja kedua ridernya akan menguasai podium..bahkan terlihat ditahan di runner up tiap serinya…kenapa…? sepertinya Ducati belum siap jika “subsidi” akan dicabut segera jika langsung juara…proyeksi full performa akan ditongolin musim depan di 2016…!!!
Bukan sebuah kepura-puraan, itu sebuah strategi dan merupakan ‘celah’ dari sebuah regulasi dan mereka bukan hanya brilian di technical… namun secara strategi developmnet juga mumpuni…coba bayangkan jika mereka 3 kali saja juara 1 walau salah satu ridernya saja, misalnya Dovi 2 kali podium-1 Iannone sekali podium-1…apakah tim lain tidak kebakaran jenggot..dan unjuk rasa ke Dorna agar Ducati segera dicabut kelonggarannya untuk development yang bebas itu….???
Dan penelitian Ducati akan sia-sia di sisa musim ini…???
Point konsesi yang akan berlaku mulai musim depan ;
- Podium 1 —-> point 3
- Podium 2—> point 2
- Podium 3 —> point 1
Jika total point yang didapat secara akumulasi adalah 6 point maka akan hilang hak “istimewa”nya seperti pengujian terbatas dihilangkan, hanya punya 7 mesin dan mesin dibekukan dalam pengembangannya…
Saat ini Ducati kalau dihitung sudah mendapatkan 10 point kalau tidak salah…….. cmiiw
Jika Ducati keluarakan 100% performa GP15, bisa jadi pointnya sudah lebih dari 10… opo begono… ?embohlah… 😀
Kayaknya sich begitu mbah…
Bisa jadi..seperti tertahan di podium-2….. atau…???
aku suka
Trik….
Maksimal tahun depan
http://macantua.com/2015/06/23/namanya-juga-bocoran-vixion-dohc/
Licik tp cerdas
ini yg disebut cerdik 😀
jadi maksudnya mengalah dulu nich pak elte
http://orongorong.com/2014/09/04/ini-dia15-motorsport-tercepat-di-indonesia-kelas-15-250cc/
Hanya 1 cara menghancurkan nya, pabrikan lain harus mengalah ketika duel posisi 1…
Hanya 1 cara menghancurkannya, ketika duel posisi 1, rider lain dibuat sengaja mengalah
pa nunggu stoner balik 2016?
dovi emang konsisten, tapi kaya melandri
ianone muda, blm bisa diharepken bisa lawan jl , mm dan vr kalu motor sama-sama fine
satu-satunya ambil lagi soner,
toh ducati bilang, kalu cs mau gabung lagi,
dgn senang hati diterima kapan saja
mbuh juga pak rt
perbandingan nmax non abs dan vario 150 esp
http://www.goozir.com/2015/06/perbandingan-nmax-non-abs-dengan-vario-150-esp.html
Nglirik simbah meneh yake mbah
http://motomazine.com/2015/06/23/yamaha-nmax-terjual-habis-hanya-dalam-waktu-12-jam-ediann/
rossi, marquez, pedrosa, lorenzo dnf dulu, maka ducati mau ga mau harus podium 1. yakin? regulasi anak bawang melayang. jurdun susah diraih (eh tapi dovi dnf kemarin) mmm… bagus deh sandiwaranya
betul betul betul………
Met berbuka puasa .
Ducati udh turun hak konsesinya, yaitu bbm menjdi 22 liter dri 24 lt.kmudian ban soft compound utk kualifikasi jga gak boleh lgi spertinya krena udh bertambah 3 podium.
Berbagi itu indah ?
Krena dari jaman gp500 sampai motogp, hanya milik honda & yamaha…. merk yg lain ngontrak ?
BBM dan ban super soft sepertinya tidak signifikan saat ini…
Hanya itu hak konsesi ducati yg berkurang sampai akhir musim balap. hak yg lain tetap kayaknya
Di musim 2016 klau ducati peroleh 6 point konsesi, hak utk tes motor yg boleh kapan sja dan hak utk mengontrak tes rider, akan dicabut
Utk kualifikasi ban soft atau extra soft sangat berpengaruh utk membuat lap time yg paling cepat. skarang ducati udh sama bannya dg yamaha & honda factory, medium dan hard compound.
Suzuki bisa cepat di kualifikasi karena pakai ban soft compound ?
Dan kalau ducati develope hanya untuk kencang dengan ban soft artinya bukan sebuah kemajuan= tidak setara honda dan Yamaha… jika dia mampu cepat tanpa ban lunak= setara dengan tim papan atas… artinya jika masih andalakan ban lunak = dia tetap dibawah Y dan H..dan itu sama saja sia2kan pengembangannya…
Ban soft biasanya utk kualifikasi aja. Kalau race pakai ban medium dan hard.
Ban soft compound gak tahan lama. efektif 2 – 3 lap utk ambil lap tercepat disaat kualifikasi.
Grade semakin soft, semakin kuat daya cengkramnya (grip) tapi dg umur ban semakin sedikit.
Ban yg extra soft atau super soft memberikan keuntungan utk kualifikasi.grip yg kuat, tpi umur yg pendek.
Ban yg soft utk dipakai di race pada kondisi cuaca yg gak panas (colder condition) dan di sirkuit yg aspalnya halus, tdk abrasif.
Yamaha & honda di level raksasa dokunya, tim lain dibawah.susah utk bersaing kalau dananya kurang.
Supaya tim merek lain bisa kompetitif, pihak prinsipal FIM, dorna kasih pembatasan2 ke yamaha dan honda.
Walaupun ducati masuk ke 1, hak konsesi yg lain gk berubah sampai akhir musim balap 2015. yaitu tetap dg jatah 12 mesin, tes motor yg gak dibatasi dan pengembangan engine.
Berlaku th 2016 ducati dapat jatah 7 mesin sperti honda & yamaha. dan kalau menambah 6 point konsesi lgi maka hak ducati yg lain akan dicabut. yaitu engine development, tes rider kontrak dan unlimited testing.
Kalau ducati di 2016 gak mau hilang lgi hak konsesinya ya musti dibawah 6 point konsesinya di musim 2016.
Tpi mungkin gak ducati melakukan itu.udh habis dana bnyk, tpi tdk menang podium ? ?