Valentino Rossi : Dengan 5 Mesin Per-Musim Masih Kurang..!!!

RiderTua.Com—Pernyataan menarik dari Valentino Rossi, mengenai jumlah mesin yang diperbolehkan bagi tim kuat saat ini, Vale termasuk rider yang ‘Vocal’ menentang kebijakan 5 mesin ini, dimana menurut dia jumlah 5 unit itu sangat tidak relevan dengan kondisi saat ini, seperti tahun sebelumnya jumlah 7 adalah yang cukup ideal, tujuan awalnya memang efesiensi saat krisis ekonomi tahun 2008, plus pengetatan lainnya seperti pembatasan pengujian, semua memang demi “ngeman” akan eksistensi tim “sedang” agar tidak punah…mungkin bagi tim dan pabrikan besar tidak masalah….

Usulannya untuk tahun depan adalah 7 mesin untuk tim Yamaha dan Honda, sedangkan untuk Aprlia ,Suzuki adalah 9 mesin, yang jadi masalah adalah Ducati akan dikasih berapa…?
Namun Jika Ducati tahun ini sudah layak disejajarkan dengan pabrikan papan atas harusnya juga sama dengan 7 mesin saja sudah bisa bersaing… apalagi jika dia bisa Juara di 2015..sudah bisa dipastikan semua Haknya akan dicabut dan akan setara dengan Yamaha dan Honda dalam aturannya…

Paling tidak tahun depan harus meningkat dari yang sekarang 5 mesin menjadi 6 mesin dalam menyambut tambahan 2 seri lagi menjadi total 20 seri selama semusim, Saat ini Rossi termasuk yang menentang keras akan penyediaan mesin yang cuma 5 biji itu … Marquez sepertinya akan menjadi yang pertama berkurangnya mesin untuk pesaing kejuaraan dunia..sementara Valentino Rossi sempat khawatir saat seri Le Mans M1-nya kekurangan Olie mesin dan dikhawatirkan mesin akan jebol..namun beruntung masih terselamatkan…
Menurut Rossi lagi aturan pembatasan jumlah mesin memang untuk mengurangi biaya, namun Teknologi untuk membuat mesin tahan lama dan tangguh justru menyerap sumber dana lebih besar lagi…dengan perhitungan biaya untuk motor dengan daya tahan 1500km namun jumlahnya ditambah, dibandingkan 5 motor dengan daya tempuh kira-kira dua kali lipatnya (3500 km)…akan jauh lebih efisien dibandingkan saat ini…
Apakah dengan segala aturan itu balapan akan jadi menarik… banyak sisi yang bisa diambil demi membuatnya semakin enak ditonton, atau faktor ekonomis dan politis sudah bercampur… emboh lah…