RiderTua.Com— Memang tidak apple to apple jika compare kedua sosok ini.. dari segi prestasipun jauh… Torehannya Rossi begitu melegenda hingga ke ujung dunia nyata….. Mungkin sampai dunia lain… Namun ada kemiripan diantara keduanya yaitu sama-sama berusaha merombak Ducati… Dan bedanya lagi saat itu dukungan buat tim memang beda saat Rossi “mendoktori” GP Desmo… Gigi Dall’igna atau Valentino Rossi, siapa yang Dokter ?
Gigi Dall’igna atau Valentino Rossi, Siapa Yang Dokter ?
Kini Ducati Desmo terlahir kembali dengan tubuh dan “Roh” baru.. Senada dengan jiwa motor-motor Jepang.. Terutama bisa dibilang reinkarnasi dari motor Yamaha dan Honda dilihat dari beberapa kelebihannya… Lincahnya mirip Yamaha… beringasnya mirip Honda… Cerdik bukan kepalang desainernya… lalu apakah Mr. Gigi Dall’igna pantas disebut Doktor…???

Dulu saat Rossi merombak Ducati seakan kitapun dibuat percaya akan membaiknya tim Italia dibawah rider Italiano pula. Seakan yakin kita akan lihat sentuhan tangan Rossi dan tim yang diboyongnya mampu menyulap GP seriesnya Ducati.. Nnamun kenyataan berkata lain..tidak hanya cukup seorang Rossi yang bisa mengubahnya… Jika melihat Ducati saat ini… kerja beberapa orang tidak cukup membuahkan hasil… Perlu sinergi dan harmonisasi total dari ujung pucuk pimpinan sampai rider yang ada di lintasan….
Kalau secara kelas rider memang Rossi bisa meraih gelar Doktor itu..namun dari kelas “pencipta motor balap” Gigi Dall’igna pantas menyandang gelar doktor jua….
Gigi the Doctor..apa Doctor Gigi… 😀
Luigi “Gigi” Dall’Igna memang bukan orang baru dalam hal rancang merancang motor balap kelas dunia selain Desmosedici GP15 , sebelumnya juga mendesain motor untuk Aprilia Racing.
Dulunya dia adalah Direktur Teknis Aprilia dan joint dengan Ducati pada 2013. Berkat sentuhan tangannya, Aprilia mendominasi kelas 125cc, 250cc dan World Superbike …Dibantu tim dan insinyur Ducati lahirlah Ducati Gp15 yang mumpuni saat ini…

Kalau Valentino Rossi…? siapa yang gak kenal. Pembalap yang bisa membuat motor jadi kencang karena kecepatan beradaptasi dan memaksimalkan motor… Seolah bisa berkomunikasi dengan motornya. Bahkan moment saat perpisahan dengan M1 seperti “putus baik-baik” dengan kekasihnya 😥

Doktor apa dokter…. sih… ? 😀







andai Rossi masih di Ducati dan duet sama Gigi…
Serunya naik kapal Madura-Suarabaya: http://wp.me/p1eQhG-1c3
duet sama gigi terus lagunya pake band Gigi dari Indonesia
jajal pasang jemuran
http://yudibatang.com/2015/05/24/sebelum-riding-ada-baiknya-kita-melakukan-peregangan/
entahlah mbah, aku ora ngerti
woh… ternyata melu motogp lovers to blog iki… wkwkwkwk…
http://ecx.images-amazon.com/images/I/51ZR3DCWL0L._SL500_AA280_.jpg
Sesame doctor
jelas. setuju. tapi kan dukungan duit dari audi juga T. lagian apa susahnya nyamain rangka kek rcv secara mesin juga berkonfigurasi V. gigi pernah jadi insinyur honda keles. jangan2 tambah asimo bisa superrior neh. secara ducati desmo gitu loh asimo rangka rcv = pemusnah masal.
ais askimet sentimen T
the Docter Gigi… menerima cabut gigi, tambal dan pasang gigi palsu…
Media Young Machine kembali membuat ilustrasi sosok CBR250RR… apakah renderan R25 dahulu yang terbukti mirip, akan terulang dengan renderan CBR250RR yang ini?? Lihat gambar lengkapnya dibawah ini:
http://warungasep.net/2015/05/23/honda-cbr250rr-2-silinder-renderan-young-machine-headlamp-mirip-cbr600rr/
akismet maksudnya
haha mang asep dagelan
rossi gagal total di ducati
semakin menjelaskan kpd kita
bahwa sukses tidakx rider
menjadi juara dunia
itu ditentukan oleh kualitas tim
…..
mengapa rossi dan timx dipecundangi
oleh desmocedici?????
itu karena selama ini rossi dan timx
terlalu dimanjakan oleh motor2 jepang
yg notabene lebih gampang buat diramu
….
keputusan ducati memboyng gigi
yg sdh kenyang pengalaman berjibaku dgn motor italia (aprilia)
membuatx lebih mudah dalam memahami karakter si desmo
……
sooo org yg masih termindset
jika rossi itu adl the doctor
sepertix mesti cuci otak dulu
rossi itu hax rider biasa yg kebetulan
mendapatkan tim yg bagus di waktu dan tempat yg tepat
……
itu pula yg menjadi alasan rossi mengganti jeremy burgess
karena opa burgess sdh mulai kehilangan taji dan membuat rossi tdk bisa berbuat apa2 dlm meladeni tim honda
…..
kesimpulan tim leader macam gigi
yg lebih layak disebut sbgai the doctor
kalo rossi mah the doctor gadungan
ayan jangan dimari tong
Hayate : hahahaha….ente fbh atw fbd? Intinya ente fansboy pekok….ngoahahahaha…. ngikutin motogp dari tahun brpa tong? Seorang gigi klo bisa meracik motor bagus itu gak aneh karena emang keahlian doi… lha klo rider yang jago dilintasan tp jago jg dlm memberi masukan kepada tim buat meracik motor sesuai style dan keinginannya itu jg luar biasa… klo ente merasa sakit hati karena jagoan ente dipecundangi habis2an sama vr dan gak bisa move on…selamat bersakut hati yeee….salam pekok….ngoahahahahaha
sebelum komen
otakx yg di lutut
dinaikin dulu di kepala
ngoahahaha
semua rider juga bisa ngasih input
secara mendetail kepada kru
tapi kalo team krux tdk sehebat
team kru rossi
itu juga percuma
…..
itulah sebab burgess diganti rossi
karena burgess sdh tdk mampu
mewujudkan keinginan rossi
…..
pahamm????
hahahahahaha
mana paham ente dgn yg begonoan
Hahahahaha… duh…mencerna komen ane aja susah pake ikutan komen lg… ngoahahahaha gw gak bilang semua gak bisa kasih input tong, tp rider yang bisa memberi input dgn tepat sesuai dgn keinginan dan stylenya itu gak semua rider tong… liat markues? Makanya mimin dah bilang walaupun gak apple to apple komparasi ini, intinya dua orang ini mempunyai prestasi sesuai bidang masing2… coba dianalisa lg omongan ane… klo gak sanggup jangan dipaksain… ntar gila lg… ngoahahahahahaha
Soal tim, berapa banyak rider dari tim honda yg gak sukses? Padahal tau kan bagaimana tangguhnya tim honda dan teknology nya? Artinya sebagus apapun timnya, klo ridernya sebagai tester tidak dapat memberi masukan yang tepat tidak akan maksimal dlm mendevelop tu motor… ngerti tong? Ngoahahahahahahahahaha
Ada yg lebih jenius daripada org yg memberikan gelar kepada Rossi nih.. 😀
Check dulu yg ngasih gelar siapa.
ahli gigi mbah wkwk
https://jette7.wordpress.com/2015/05/24/review-helmet-kyt-iannone-vendetta-2/
harusnya mereka berdua duet aja mbah….
http://balimotorider.com/2015/05/24/first-impression-honda-cbr-1000rr-sp-cuman-njajal-diatas-joknya-doang-sob/
motogplivers kan adminya pak elte
http://orongorong.com/2015/05/25/modif-yamaha-r25-dengan-air-brush/
@hayate: seorang giacomo yang legendanya mengalahkan semua pembalap, ga sembarangan ngasih gelar ‘the doctor’.
ngatain gadungan artinya ente merendahkan giacomo tong. kalo giacomo bilang rossi ga becus, boleh deh cabut gelar itu.
lagian ente ga paham soal eksistensi pembalap. pembalap punya feeling. insinyur ya ikutin feeling pembalap.
hengkangnya burgess karena doi bukan insinyur serba elektronik loh ya. karena zaman dah serba elektronik, ya main robot tong. tiap insyinyur punya formula robot sendiri2. burgess ga berguna maksimal lagi.
tuh kenapa ducati ikut frame ala rcv. bikin malu ah! rossi kepingin gini gitu ga diturutin. gara2 kantong cekak maksud mbah satar.
betul apa kata comel di atas. namanya insinyur ya jelas hebat. mau bikin power 1000 hp sekali pun bisa! nikung dengan kecepatan 500 km/jam, bisa! gampang! tapi apa bisa dikendalikan oleh pembalap???
kalo stoner numpak ducati, terus power ducati di bawah yamaha, apa bisa melesar tuh stoner? mesti stoner minta power ducati dinaikkan.
gelar the doctor itu jatuh ke tangan rossi karena dia pembalap yang punya feeling bagus. dia tau bagaimana sebuah motor cocok bagi dia untuk melesat cepat.
mana ada istilah pembalap harus ikutin motor 100%. paling ga 50% lah. bullshit loh hayate.
Hahahaahaha…..udah….udah om…. susah klo ngomong sama orang fans dan otak karbitan… ngoahahahahahahaha
melihat hasilnya gigi sangat pantas di sebut Doctor…