
RiderTua.Com—Seorang legenda motoGP asal Amerika Freddie Spencer pernah bilang bahwa Ketika dia ditanya tentang bagaimana cara untuk mengalahkan Marquez ..? jawabnya adalah:
“Marquez dan Honda merupakan paket yang bagus dan selalu berkembang sesuai irama persaingan tiap tahunnya..kombinasi yang pas seperti halnya Rossi dan M1-nya… dan satu-satunya cara untuk mengalahkannya adalah tetap menekan Marquez…
Sekarang memang Marquez terbukti melakukannya….. kesalahan yang sama seperti saat GP Australia 2013… dimana saat ditekan emosinya cepat meluap… walau kadang “semangat” itu perlu, namun setidaknya perlu dikendalikan/ditahan sedikit…
Saat itu di GP Australia 2013 balapan mengharuskan setiap rider kembali ke pit untuk ganti motor karena tidak menghiraukan dan masih memacu motornya dimana sesuai aturan harus masuk pit tidak lebih dari 10 lap dan akibat itu, dia kena ganjaran bendera hitam… diluar itu kesalahan informasi dari tim(kesalah-pahaman)namun terlihat jika dibawah tekanan Marquez sulit kontrol emosi…
Dan rupanya kelemahan Marquez adalah jika dia dibawah tekanan tinggi dia akan sulit mengontrol emosi/nafsu-nya mungkin ini disebabkan kepercayaan diri yang berlebih…dan terkadang hal itu justru menjadi kelemahan seseorang…
Kalau menurut ahli strategi, Marquez harus mengurangi Risk Appetite dimana pengertiannya adalah sebagai berikut :
“Risk Appetite secara harfiah disebut juga dengan selera/nafsu adalah suatu keadaan di mana sesorang menentukan untuk menerima, mempertahankan diri, atau memaksimalkan diri melalui peluang-peluang yang ada…”
Tentunya kedepan dengan berjalannya waktu Marquez harus mendapatkan sentuhan di sisi mental… karena memang masih muda dan tenaga /energi yang meluap-luap…
Walau setiap pendapat belum tentu benar dan sesuai, karena semua itu sudah diperhitungkan sebagai faktor resiko yang harus diambil dalam sebuah persaingan….
Namun ketika Marquez ditekan dia cenderung melakukan kesalahan dan yang di seri Argentina terbilang Fatal Error…. kesalahan serius…!!
Memang masih banyak waktu bagi Marquez buat belajar…dan kans buat gelar kejuaraan 2015 ini bagi Marquez masih belum terlambat………









masih labil….tp dgn begitu balapan nantinya jd menarik. acungan jempol bwt marquez, tangguh dalam memposisikan terjatuhnya.
Masih muda.. rossi balapan seperti masih muda 😀
http://saiisoku.com/2015/04/20/wallpaper-sexy-dari-handphone-xiaomi/
yg neken juga mesti punya kemampuna yg sama, kalu pengen neken tapi kemampuan kurang, baek motor ato ridernya, yach ndak bisa juga.
rossi bisa neken karena punya keuntungan bannya ndak aus,
kalu sama-sama aus, rossi juga pasti juga cari aman dan cari celah saja
“Fortunately I’m ok. It was just a bit scary in the beginning because I had so much pain in my stomach. It’s a shame what happened, because we were having a good race. It was really interesting, because our tyre choice was different from Valentino’s, because I knew that it would have been impossible to beat him with the [same] harder compound. So I took a risk, pushed at the beginning and opened a gap. The strategy was working out well for us – it’s just a pity about the last two laps. When I saw that he was closing in on me, I decided to save the tyres a little. On the final laps I went back in the low 1’39s and knew we would be fighting to the end. But when he passed me – you saw on the video what happened….
“Valentino is Valentino and it is difficult to beat him. I’ve always said that he’s my idol and my reference, so you always learn things from him. Now I’m already thinking about Jerez. I already understand what happened here. So in Jerez I will do my best and try to recover points. There are still many races and anything can happen.”
– Marc Marquez/Crash-
Kontrol emosi memang jadi kelemahan anak muda,begitu juga ane 😀
https://alkirahmatullah.wordpress.com/2015/04/18/akhirnya-mengaplikasikan-oli-sesat-ke-honda-revo-100bagaimana-impresi-awalnya/
DARAH MUDA
seh ndredeg… wkwkwkwkwk…
keren nih
pak tua
informasi blogx
konsen ke motogp
…
akan lebih
keren lagi
jika blog
pak tua
juga membahas
superbike
….
jadi para pembaca
diajak auto pilot
jika pengen informasii
tentang dunia balap
larix langsung ke
blog ridertua
….
ada blog yg bahas motor
secara umum
ada yg artikelx mayoritas
motor gede
nah pak tua khusus bahas
dunia balap
musiman… dan kebetulan suka balap dari waktu muda dulu 😀
*sekarang kemampo alias STW setengah mateng 🙂
Marquez adalah marquez. Risk appetitenya yg tinggi yg bikin marquez juara dunia, kalau dikurangin ane khawatirnya malah kayak dovi, kenceng sih, tapi main aman terus.
dyar
Bahasa jowone….grusa grusu….
hmm…. kalo menurutku ya itu lah karakternya marqez, kalo dikurangi atau dihilangkan jadi kurang greget “fight”nya
kata Pak RT: “Demi kesejahteraan bersama, biarlah seperti itu adanya”
Skill tyt tidak cukup ya ? Butuh mental spiritual yg bagus juga….
marq pengen nyusul simoncheli ke sukabumi