Masalah Politik & Korupsi yang menghambat Gelaran MotoGP Indonesia………….

Indonesia merupakan pasar roda dua yang terbilang paling “nggilani” di jagad ini…bayangkan saja Indonesia sukses menjual motor 8 juta unit setahun… sebagai pembanding saja India hanya 2,5 juta unit per tahun …Brazil malah masih dibawahnya itu…opo gak bikin ngiler para produsen motor dengan negara kita bro..?
Bayangkan jika GP digelar di tanah air efek bisnisnya besar sekali…ada efek domino…bahkan acara Gelaran Live serta seluk beluk GP akan tayang dan jadi obyek bisnis penyelenggara ..souvenir… cendera mata..pernak pernik akan berimbas pada usaha kecil juga kan….namun yaitu tadi akibat Masalah Politik & Korupsi yang menghambat Gelaran MotoGP Indonesia…
Selanjutnya mereka bilang bahwa dengan dipakainya Indonesia (Bali) sebagai lokasi perkenalan livery 2015 Tim Repsol Honda adalah betapa pentingnya Indonesia bagi produsen motor Jepang…
Nah yang jadi pertanyaan media asing(motomatters) itu kenapa kalau Indonesia begitu penting kok Gelaran MotoGP tidak juga dilaksanakan di Indonesia..?
- Sirkuitnya tidak memenuhi syarat
- Korupsi
- Politik
Namun katanya lagi Korupsi itu merupakan masalah dimana-mana dan mewabah …seperti negara penyelenggara GP di Argentina, Malaysia,Spanyol,Italia…
Nah pertinyiinyi…. kalau negara lain yang juga kena “wabah korupsi” tapi kok bisa selenggarakan MotoGP kenapa…? penjelasannya adalah seberapa besar pengaruh korupsi itu pada pengambil kebijakan, dalam hal ini pemerintah… toh kalau sebuah negara yang bersih tanpa korupsi tapi pemerintah nya gak ada tertarik sama Dunia balap pastinya mustahil akan ada kebijakan yang mendukung ke arah sana to… seperti masukkan investor buat bangun sirkuit..buat infrastruktur penunjang gelaran itu…
Gimana mau sempat urusin balap wong pemerintahan disibukkan dengan masalah politik yang ada hubungannya dengan korupsi…
“The problem for Indonesia is that they do not have a powerful political figure with an interest in staging a race(motoGP)”
Satu lagi penggemar motoGP rata-rata masih muda belum matang secara finansial dan politik sehingga sangat mustahil untuk mewujudkan “impian” MotoGP Indonesian series…
Penulis juga membahas masalah sentul yang perlu dirombak besar-besaran dan perlu dana tidak sedikit…tanpa investor dan kemauan dari pihak tertentu yang berpengaruh akan susah mewujudkannya…sapa ya yang dulu punya ide bangun sirkuit?… masa orde baru kayaknya kalau tidak salah…jadi bukan masalah uang saja…!!!
“Sosok seperti orang yang tertarik di MotoGP belum muncul di Indonesia”
Rupanya “jurnalis” luar itu menyoroti juga kisruh KPK dan Polri yah… dan yang bikin malu adalah mereka bilang polisi Indonesia terkenal korup dan perlu KPK untuk memberangusnya.. “Indonesian police are notoriously corrupt”…!!!!!
Dan di negara yang terkenal korup jika ada “proyek” motoGP misalnya pasti akan ada yang harus bayar upeti ke beberapa orang…yang menjabat apa gitu…gak usah disebutkan sudah pada tahu…. inilah salah satu penghambat juga…orang luar yang mau berbisnis disini jadi males…. dengan image korup tadi….
Jadi jika MotoGP tak juga digelar maka marahlah sama para koruptor…. 😀
Kesimpulannya tanpa peran dominan dari pemerintah dan dukungan rakyat “bikers” MotoGP akan menjadi MotoDream….. alias judulnya Ngimpiiii….
oaaalhh shame on it…
———–
Yuk mengenal sedikit tentang ABS dan Airbags. Semoga bermanfaat.
http://kobayogas.com/2015/02/14/teknologi-anti-lock-brake-system-dan-airbags-mana-yang-lebih-perlu/
Legenda Superbike Sebut MotoGP Kian Amburadul
BLACKBURN (DP) — Empat kali juara dunia World Superbike (WSBK), Carl Fogarty menyatakan bahwa situasi MotoGP semakin kacau dengan adanya kategori pabrikan, “factory with concessions” dan Open. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama majalah Racer.
“Saya mencoba mencari tahu soal MotoGP, namun orang dalam saja tak benar-benar mengerti peraturannya. Saya bertanya pada Cal Crutchlow, dan ia bilang, “Entahlah, ini lelucon”,” ujar Fogarty.
Fogarty pun mengaku jengkel karena para pebalap muda terus berdatangan untuk membela tim-tim yang motornya tak kompetitif. Menurut pria asal Inggris ini, alasan utama mereka kemungkinan adalah uang.
“Saya ingin mengamati perkembangan pebalap Inggris, tapi MotoGP ternyata punya lima kelas balap,” sindir Foggy. “Bagaimana bisa kejuaraan dunia macam ini malah membuat kekacauan? Saya nyaris tak tertarik menontonnya,” tutup Fogarty. [dp]
Walag… Raiso dodolan kacang godok…
http://ardiantoyugo.com/2015/02/14/balada-blog-sering-kena-serangan-boom-traffic/
Gak usah balapannya deuh, ujicobanya aja, berani nggak?
Nyosss
http://iimvixby.com/2015/02/14/new-yzf-r1-2015-dan-r1m-hadir-dalam-game-ride-beserta-114-motor-superbike-lainnya/
Lah gmn korupsi gak merajalela, pilihan capres lalu aja prabowo sama jokowi, terkenal pembela kepentingan golongan, masalahnya golonganya korup semua je
Ngoahaha
Awas biar gak kena tipu der
https://jildhuz.wordpress.com/2015/02/15/syarat-mlm-halal-poin-kelima-pendapatan-utama-member-dari-menjual-produk-bukan-cari-downline/
yaaach…begitulah… 🙁
http://bakulkangkungjpr1.com/2015/02/14/service-gratis-di-astra-motor-papua/
Ah, tenane pak rt?
?
emboh..aku dewe yo gak eroh 😀
bangsa kita lebih terhormat saat jaman orde baru…..
rossy pernah balap di sentul saat masih di 125 cc…..
Sing susah ki ngurusi perijinane pak rt eh ora ding, ngurus perijinane gampang tp ngurusi wong sing nerbitke perijinan kui sing angel
Tiap ada judul “ngimpi” Jd inget pak dosen gokil
pada jaman mbah harto dan om tommy, mereka berdua suka otomotif, makanya segala fasilitas ada…sekarang lain lagi ceritanya..