Coba kita absen dulu produk dari pabrikan berlambang S ini… ada berapa yang bisa kita ingat dengan cepat, kala nama pabrikan ini disebut… terutama bagi awam tentunya diperingkat pertama adalah Satria…selanjutnya pasti akan bilang apa ya..? …lalu pasti berfikir lagi apa ya..? padahal di kelas bebek skutik dan sport banyak namun gak banyak bisa bicara di kancah pertarungan pada kelasnya masing masing…
Jaringan informasi dan iklan yang kurang agressive…
Coba aja bro di browser mesin pencari ketik kata kunci : Suzuki Indonesia…Yamaha Indonesia…Honda Indonesia ..Kawasaki Indonesia…info mana yang cepat kita akses…?
Pembentukan Brand Awareness sepertinya banyak terkendala dan itu minim sekali dilakukan… padahal kita tahu sendiri kualitas produk suzuki ini bagus… walau ada pengikisan image dengan harga sparepart yang mahal, padahal mahalnya karena ori…atau strategi marketing yang kurang apik nan agressive…? atau sibuk dengan segmen Mobil-nya?
Jargon yang kurang gaungnya
One Heart…Satu Hati…Semakin Didepan…adalah deretan nama yang sering terngiang di telinga dan terpapar di mata kita…memang untuk itu tidaklah murah… tapi jargon suzuki apakah sering kita dengar berulang-ulang bahkan di dunia maya… dan jargon ini penting untuk pembentukan image dalam sebuah produk…
Trend Follower dan timing
Suzuki dibanding Kawasaki memang masih mending ngikuti trend yang ada seperti ada produk bebek…skutik & sport namun biasanya cenderung terlambat dan terkesan kurang blar blar… tengok saja shogun dan skutik NEX nya .. timing dan moment untuk masuk marketnya mungkin kurang tepat IMHO
Diferensiasi yang kurang Strategi..
Inazuma salah satu contohnya berusaha “menyendiri” dengan tema naked sport Premium pun tak direspon dengan manis di marih… apanya coba? , padahal di dunia maya juga sudah digembar-gemborkan dengan lugas… apa karena gak ngundang RT ya untuk me-reviewnya 😆
Yang berhasil hanya satria FU..tidak ada ayago tandingan..bermain sendiri… dan jika Honda habisin kelas ini juga..terlaluu…
Irit yang tidak favorit
Biasanya konsumen kita kalau sudah ada label murah..irit pasti tergoda…dan ternyata itu juga bukan jaminan untuk mem-booster penjualan skutik Suzuki… kurang apalagi coba…?
Atau Suzuki perlu gali lebih dalam lagi dan menemukan Faktor X yang tersembunyi… ?

Opini & Asumsi..
“Menurut RT Suzuki dari awalnya adalah ibarat rider motoGP yang kalah saat start dan terhalang dengan rider didepannya…sehingga walau performa motor bagus namun kesempatan untuk overtake sulit sekali karena pembalap didepannya mainnya rapih, jarang keluar dari racing line dan selalu menutup celah yang ada, sehingga Suzuki hingga putaran akhir pun selalu finish dibelakang..jarang menang…IMHO”

Gambar nebeng oom sugi..lagi … 🙂
Kurang apa coba…layu sebelum Berkembang…? 🙄
Satu lg kekurangannya pak RT, sales S kurang nyali adu argument di warung pak RT. Hahaha
kurang massa-nya… 🙂
soale jenenge kurang pas kudune susukembar 😀
selevel kawasaki juga sama, tapi toh masih lebih seger kawasaki daripada suzuki. imho.
way of life.
no bonus=hoax
Satu lagi….
Bonusnya kurang waw
pal elte masih ngidam inazuma ternyata XD
suzuki : way of life
tapi bukan menuruti keinginan konsumen, malah membikin pasar sendiri..
http://masdaniblog.com/2014/06/01/penyakit-motor-matic-dinding-ban-belakang-gampang-bocor-bro/
way of mine 😀
jasmine
Galeri Foto Acara Makan Malam bersama 100 Pembeli Pertama Yamaha R25
http://motobikerz.com/archives/5031
Susuki susuki ….
Ikutan sharing ah..
Khusus untuk Inazuma, kurang laku di pasar Indonesia kemungkinan diproduksi di negara Tirai Bambu..silahkan mengapresiasi sendiri kata-kata “diproduksi di negara Tirai Bambu”…
Kurang “nendang”
—–
http://nyobamoto.com/2014/06/01/6-kali-pole-position-mampukah-marquez-menyempurnakannya/
kata mas iwb gara gara petinggi jepang ora mau denger. suzuki indonesia masih dibawahi suzuki jepang.
Suzuki hancur setelah buming New Shogun 110 diganti dengan Generasi Smash 110, bahkan materialnya pun kurang bagus dan gampang rusak coba cek smash generasi awal dibandingkan New Shogun, kondisinya masih bagus New Shogun 110.
Way of youngsters life ?
http://kobayogas.com/2014/06/01/test-ride-singkat-ktm-duke-200-mantap-di-putaran-bawah/
mungkin faktor kepercayaan merek paktua :v
biasanya org tua kurang suka produk ini karna boros dan sparepartnya mahal, S ama K hampir mirip2 sih pak
Si cadas selalu candas, Suzuki pribadi yang unik selalu memilih jalan yang berbatu dan terjal dibanding jalan lurus ha ha
Reblogged this on otoreblog.
Yang pasti desain motor suzuki itu sendiri. Jelek jelek semua. Kecuali satu Satria FU.
Mau dibilang 3S jelek.
Promo kurang.
Nggak ada jargon.
Harga mahal.
Spare mahal.
Boros bbm.
Tapi satria FU tetap laku.
Karena desainnya paling enak buat diliat.
Shogun 110, satria 120R dulu juga laku, barang laku tapi disuntik mati diganti desain jelek. Jadi nggak laku.
Mungkin kalo satria FU diberlakukan sama seperti shogun 110. Mungkin suzuki bener bener sudah meninggalkan roda dua.
Mungkin jg bukan maunya indomobil kayak gini. Suzuki jpng mungkin jg tidak merespon utk fresh model. Indonesia kan cuma tukang jait aja kalo proposal utk new model ditolak bisa apa ?..
Padahal kualitas nggak kalah ama pabrikan Jepang yg lain. Istri saya dulu pernah punya Shogun 110, menurut saya motornya bagus koq, kalo saya bandingin ama Supra punya menantu, dari segala segi masih bagus Shogun.
masalahnya cuma 1 mas, masyarakat indonesia itu mayoritas fbh. buta merek.. 😆
hehehehe betul bro axo92 ..setuju kebanyakan cinta buta sama merk..walau lebih jelek yang penting merk merk merk..
Suzuki kurang berani berinovasi model.. bandingin tuh sama Honda.. Keluar blade.. Kurang laris.. Langsung ganti bentuk.. Lah dulu arashi.. Kurang laris.. Tiba2 ciut.. Apa desainernya kurang kreatif ya?
jargon suzuki yg gak jelas, “nyalakan nyalimu” “tunjukin axelo” kampung abis