Kasusnya juga hampir sama… bukan fanatik brand sih cuma wajar jika fenomena ganti motor dengan kelas yang lebih besar kubikasinya masih dalam satu merk pabrikan… tidak lain adalah pabrikan itu punya ciri khas yang sudah “cocok” dengan selera konsumen…cuma untuk yang ‘kelas berat’ biasanya ada beberapa pertimbangan…
Setiap desain pabrikan mempunya pola yang mirip sesuai dengan arah pengembangan dan “DNA” motor itu sendiri
Baik lewat ATPM maupun Importir umum biasanya pemilihan moge berdasarkan ketersediaan barang… kalau banyak dibeli otomatis harga juga miring,,walau berduit masalah harga juga jadi pertimbangan…”value for moneynya”
Nah kalau moge gak ada yang lemot… cuma pasti ada kelasnya juga… dan sudah teruji di sirkuit… performa mantab pasti jadi pilihan…
Pengaruh dan referensi teman juga kadang jadi alasan untuk memilih motor… apalagi direkomendasikan oleh teman komunitas..weh banyak teman bro pilih merk “A”..gak menyendiri…
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
Leave a Comment