Sesuai Janji RT untuk mereview unit Mio J yang dipinjamkan buat dijajal selama seminggu…Kali ini akan aku ulas dalam beberapa sesi… Sebagai awal artikel adalah Impressi posisi berkendara dan fungsionalitas beberapa bagian.. Woke bro lanjutt..
Karena barusan datang dan langsung RT coba sendiri dari Surabaya-bangil-Pasuruan disitu ada beberapa hal yang menarik..diantaranya (kesan sementara)
- Start pertama begitu kontak On,terdengar bunyi
ECU Fuel Pump Mio j lagi bekerja(gak keras sih) diikuti dengan Engine Indicator menyala.. begitu indikator mati langsung nyalakan engine..Khas suara klan Mio… - Sorot lampu Utama(head lamp) ada dua area yang pertama(1) menyebar merata dan kedua(2)ada satu titik cahaya yang focus ditengah dan uniknya ini yang paling terang(mirip lampu senter) sehingga fungsi ini membantu sekali untuk “mendeteksi” lobang kala riding malam hari… mengenai kekuatan terangnya cukup bagus…[+AHO]
- Konsumsi BBM secara lihat di indikator level bensin “terkesan” irit,terbukti setelah jalan beberapa kilometer cuma turun dikit…dengan kecepatan kombinasi(dikemacetan) ..sekali-kali gas polll…(perjalanan Surabaya-Pasuruan malam hari)
- Posisi berkendara memang lain dengan skutik kompetitor… ibarat orang duduk didepan meja, posisi meja cenderung sejajar dengan tempat duduk…kalau kompetitor posisi meja lebih diatas… [biar mudah pakai analogi gitu ajah yah]
- Untuk Jok khas Yamaha..dengan busa empuknya..kali ini ada sedikit ekstra “kerucut” di bagian depan jok…sehingga kesannya lebih panjang..dan buat bonceng anak pas sepertinya..
- Braking pun khas produk Yamaha lainnya .. manteb…
- Motor ini akan lebih nyaman untuk kecepatan diatas 50 kpj(spido),fibrasi lebih minimum pada kecepatan itu dibanding saat awal start…
- Lincah buat manuver..
- Memang Aura klan mio masih ada ,seperti body “mirip” Mio soul.. serta perasaan saat naik pertama kali mirip Mio lawas… (lah emang satu peranakan.. 🙂 )
- Simple,mudah,enteng ..lah emang matic kok…
- “Feeling” tarikan awal memang beda dengan kompetitor.. khas engine matic Yamaha..mungkin bagi bro yang pernah coba varian dari merk-merk yang berlainan akan bisa tahu bedanya… sampai dimana perbedaan “perasaan” ciri khas engine matic masing-masing pabrikan…
Kemarin coba tes dengan Mio Sporty dengan knalpot Free flow-nya 🙂 … di tarikan awal sejajar setelah beberapa puluh meter baru di overtake sama Mio lawas..( karena ridernya tua yah mungkin beda 🙂 )
Woke bro..ini baru pemanasan.. ntar ada review yang lebih menarik lagi untuk artikel berikutnya… tentunya Khas ridertuwir… ( beda lah pokoknya)… lebih cenderung ke realita keseharian… mau tau kelanjutannya… ??? kita lihat yang mau lewat dulu…… 😆
DISCLAIMER:
- Unit Yang dipinjam pakaikan selama 1 minggu ini bukan unit “khusus” karena stock dealer dan ada STNKnya
- Kerusakan unit yang diakibatkan oleh peminjam ditanggung peminjam (tertuang dalam surat perjanjian)
- BBM yo dari yang minjem to..kok enak dah dipinjemi kok 🙂 pinjam Full balikin ya Full..
- RT terima tawaran pinjaman atas dasar : penasaran(varian baru),suka dunia R2,berbagi pengalaman,berdiskusi..
- Semua pernyataan di artikel ini sifatnya subyektif dan bukan “memaksa” opini pembaca…
- Silakan berdebat dan berkomentar bahkan sikut-sikutan(lah emang susah dilarang
) asal jangan nyerang yang punya warung…nek yang jaga warung ‘galau’ yo komentar diclose…boleh kritis asal etis…josss to…
Leave a Comment