Dovizioso menjadi pembalap tercepat kedua kemarin dalam tes hari kedua Qatar. Sementara Jorge Lorenzo hanya mampu di posisi kelima di tim Ducati. Tidak bisa mendapatkan feeling yang bagus dengan roda depan akibat suhu trek turun drastis mengakibatkan kurangnya kepercayaan diri Lorenzo dengan Desmosedici-nya. Intinya Lorenzo takutkan suhu trek Qatar yang dingin.

Andrea Dovizioso bisa melaju dengan cepat sampai akhir sesi tapi Lorenzo tidak bisa mengimbanginya pada menit-menit terakhir. Sepertinya Lorenzo mendapati sebuah kekhawatiran saat balapan berlangsung di malam hari.
Lorenzo Takutkan Suhu Trek Qatar yang Dingin
Seperti dilansir bikesportnews.com Lorenzo berujar dia cepat di awal namun setelah suhu menurun, begitu pula yang terjadi dengan perasaan kurang pas dengan ban depan motornya,
“Saya bisa sangat cepat dari awal dengan kecepatan yang bagus sampai jam terakhir ketika suhu trek turun dan kelembaban meningkat. Lalu aku tidak memiliki perasaan yang sama. Jadi kita perlu mengerti kenapa. Begitu kami mengganti ban dan semua perasaan juga berubah. Tapi sampai jam terakhir saya sangat kompetitif dan memimpin klasifikasi selama beberapa jam. Aku merasa lebih baik sekarang. Tapi saya ulangi kita harus mengerti apa yang terjadi saat suhu turun, karena kita lebih bermasalah dalam kondisi itu dibandingkan dengan yang lain. Dan saya ingin memperbaiki sedikit perasaan dengan ban depan secara keseluruhan “
Lorenzo saat di Yamaha memang sangat anti dengan trek basah. Apakah “trauma” itu akan hilang di Ducati?





