Home MotoGP Chicho Lorenzo: Saat Ini Metode Standar untuk Melatih Pembalap Kurang

    Chicho Lorenzo: Saat Ini Metode Standar untuk Melatih Pembalap Kurang

    Maverick Vinales - Jorge Lorenzo - Chicho Lorenzo
    Maverick Vinales - Jorge Lorenzo - Chicho Lorenzo

    RiderTua.com – Chicho Lorenzo merupakan salah satu pelatih pembalap yang mumpuni secara teknis. Dia menciptakan teknik untuk melatih sendiri putranya legenda MotoGP Jorge Lorenzo. Dan selama bertahun-tahun Chicho terus menyempurnakannya hingga menganggapnya sebagai elemen fundamental.

    “Pekerjaan saya sebagai pelatih dimulai ketika putra saya berusia 2 tahun dan kami mulai ‘bermain’ di balapan motor. Setelah itu, segalanya menjadi lebih serius dan berpuncak pada 5 gelar dunia,” ujar pria asal Mallorca Spanyol itu.

    Chicho Lorenzo: Saat Ini Metode Standar untuk Melatih Pembalap Kurang

    Setelah Chicho Lorenzo mengamati, menurutnya metode standar untuk melatih pembalap kurang. “Saya selalu terkejut dengan kurangnya metode standar untuk melatih pembalap. Jadi saya mulai menciptakan metode saya sendiri, berdasarkan apa yang saya lihat dalam pekerjaan pelatih di olahraga lain dan pengalaman saya dengan senam artistik dan seni bela diri. Antara apa yang saya pelajari dari orang lain dan apa yang saya teliti sendiri, metode ini berkembang dan terus berkembang,” ungkapnya.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
    Chicho Lorenzo - Jorge Lorenzo
    Chicho Lorenzo – Jorge Lorenzo

    Chicho juga menegaskan bahwa peran pelatih teknis kurang mendapat perhatian dalam olahraga ini. “Untuk mencoba mengubah situasi ini, kami meluncurkan program latihan untuk pelatih teknis pembalap, karena saya yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan para profesional ini akan sangat penting dan sangat dihargai,” imbuhnya.

    Metode latihan yang menjadi ciri khas Chicho Lorenzo yang sangat terkenal adalah ‘angka 8’. “Metode saya adalah simulator yang menggabungkan sekitar 20 latihan teknis, yang dengan latihan ini pembalap bisa mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengelola semua manuver olahraga ini di lintasan dengan benar. Gerakan angka 8 lahir karena kami tidak punya waktu untuk pergi ke sirkuit, tetapi kami punya banyak waktu untuk berlatih. Untuk memanfaatkan waktu dan ruang terbatas yang tersedia, kami mulai berlatih gerakan angka 8,” jelasnya.

    Namun, angka 8 bukan satu-satunya metode latihan Chicho. Dia juga berpendapat bahwa di area terbuka yang luas, berbagai aspek bisa dilatih dengan cara yang aman dan murah, seperti daya ledak (eksploisitas), kelincahan, racing line, koordinasi, dan konsistensi. Sehingga dengan latihan seperti itu, gerakan-gerakan yang bisa dilakukan pembalap di sirkuit bisa disimulasikan tanpa harus berada di trek balap sesungguhnya.

    Sebagai informasi, latihan ala Chicho yang menuntut selalu dikritik oleh putranya sendiri Jorge. Jorge Lorenzo sering mengatakan betapa kerasnya ayahnya selama sesi latihan. Tetapi Chicho mengatakan bahwa mungkin putranya justru menghargai cara latihannya.

    Chicho Lorenzo Jorge Lorenzo
    Chicho Lorenzo-Jorge Lorenzo

    “Mampu pensiun di usia 33 tahun, dengan kekayaan yang besar, status sosial yang mengagumkan, serta pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa, adalah impian banyak orang. Semuanya relatif. Saya yakin sekarang dengan lebih banyak pengalaman hidup dan kemampuan untuk membandingkan, dia tidak lagi berpikir dengan cara yang sama,” ungkap Chicho.

    Justru karena alasan inilah, Chicho percaya bahwa dia tidak perlu mengubah metode latihannya. Karena sejauh ini, metode tersebut berhasil bekerja dengan sempurna. “Kalau kita punya mentalitas ingin hidup tanpa usaha, mungkin kita masih hidup didalam gua,” ujarnya menekankan pentingnya usaha dan disiplin untuk meraih kesuksesan.

    Chicho Lorenzo juga melatih pembalap lain seperti Joan Mir dan Jorge Martin. Keduanya sama-sama pernah menjadi juara dunia MotoGP, tetapi hanya Martin yang secara terbuka berterima kasih kepada Chicho atas bantuannya di awal kariernya.

    Moto3
    Moto3

    Chicho menegaskan, “Ada orang yang tahu berterima kasih, dan ada juga yang ingatannya buruk. Saya belum berbicara dengan Joan sejak itu. Saya yakin bahwa jika dia memikirkannya dengan serius, dia akan mengerti bahwa setiap perjalanan, tidak peduli seberapa jauh pun itu membawa kita, dimulai dengan langkah pertama. Dia mengambil langkah pertama itu dalam proyek yang saya jalankan,” ungkapnya.

    “Pembalap yang benar-benar sukses adalah yang mampu memenangkan banyak gelar dunia, yang juga melatih mindset mereka dan tahu bahwa itu sangat menentukan. Yang lain hanya fokus untuk gas pol dan bersenang-senang,” pungkasnya.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini