RiderTua.com – Sepanjang tahun ini, penjualan mobil ramah lingkungan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, terlebih dari model BEV. Namun muncul kekhawatiransoal penjualannya yang bisa menurun setelah insentifnya tidak dilanjutkan lagi di tahun 2026.
Penjualan BEV Alami Kenaikan Drastis
Mobil listrik kini semakin banyak dicari oleh konsumen Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Kebanyakan diantaranya mencatatkan hasil penjualan hingga ratusan unit per bulannya, tapi mobil baru BYD bisa terjual lebih dari 1.000 unit tiap bulannya selama dua bulan terakhir. Bahkan dengan ini saja Atto 1 dipastikan bakal menjadi model BEV terlaris tahun ini.

Namun belakangan ini makin banyak orang yang resah soal kabar insentifnya yang tidak akan dilanjutkan tahun depan. Sebab ini bisa membuat harga mobil listrik lebih mahal lagi, dan tentunya ini bisa berdampak pada penjualannya yang anjlok lagi. Seharusnya diberikan insentif pengganti agar penjualan mobil jenis ini masih bisa ditingkatkan secara bertahap, serta bisa tetap stabil di tengah kondisi pasar roda empat yang tidak menentu.
Memang kondisi dalam beberapa bulan terakhir tidak begitu bagus akibat berbagai faktor seperti kondisi ekonomi. Inilah yang membuat hampir semua penjualan jenis mobil di Indonesia mengalami penurunan, dan membuat Gaikindo harus merevisi target penjualannya menjadi 780 ribu unit. Memang tidak hanya model BEV saja yang akan terdampak, mobil HEV dan PHEV kemungkinan juga akan bernasib serupa.

Produksi Mobil
Ditiadakannya insentif ini karena sudah ada banyak produsen yang merakit mobil listriknya secara lokal. Tapi ini bukan berarti harus dihentikan begitu saja, terlebih keadaan pasar mobil yang tidak menentu membuat penjualan mobil sudah cukup sulit untuk ditingkatkan lebih jauh. Apalagi beberapa diantaranya masih melakukan persiapan produksi mobil dan tidak bisa langsung merakitnya begitu saja.

Kalau insentifnya tetap tidak dilanjutkan, penjualannya dipastikan bakal melambat di tahun 2026 mendatang. Tapi semoga saja penurunannya tidak terlalu signifikan, mengingat hasil penjualan mobil listrik sejauh ini sudah melampaui penjualan mobil hybrid.






