RiderTua.com – Sebenarnya segmen pikap masih cukup luas bagi produsen untuk diisi oleh model ramah lingkungan. Walau kini sudah ada model BEV-nya, belum banyak model PHEV yang dijual di pasar ini, sehingga sejumlah produsen tertarik untuk menghadirkan model jenis ini.
Pickup PHEV yang akan Dihadirkannya Tahun Depan
BYD menjadi salah satu diantaranya yang tertarik untuk membuat mobil pikap PHEV. Walau sebenarnya ini bukan pertama kalinya mereka mengembangkan mobil jenis ini, karena mereka sudah menghadirkan model bernama Shark 6. Namun modelnya belum dijual di banyak negara, itupun Indonesia belum kebagian modelnya karena mereka masih menjual mobil listrik saja.

Tapi model kali ini berbeda dari Shark, dimana modelnya bakal memakai rangka monokok alias unibody, bukan ladder frame seperti mobil pikap d-cab pada umumnya. Desain yang didaftarkan memperlihatkan desain yang agak mirip dengan Sealion 6, tapi dengan grille yang mirip dengan Atto 3. Nampaknya BYD bakal memakai sejumlah model sebagai basis pengembangan mobil barunya ini.
Seperti Shark, model tersebut bakal dihadirkan sebagai mobil plug-in hybrid (PHEV), dengan teknologi DM-i mobil bisa menghasilkan tenaga 319 dk dan torsi 550 Nm. Mesin bensin 1.500 cc turbo dengan dua motor listrik digunakan untuk mengggerakan semua rodanya, alias AWD (all-wheel drive). Dengan baterai listrik dan mesin bensinnya, mobil disebut bakal memiliki jarak tempuh sejauh 1.000 km.

Rilis Tahun Depan di Eropa?
Interiornya disebut tidak jauh berbeda dengan Sealion 6, dari headunit 15,6 inci, panel instrumen digital 12,3 inci, panoramic sunroof, hingga fitur Apple CarPlay dan Android Auto akan tetap dihadirkan. Fitur vehicle-to-load (V2L) juga akan dibawa untuk calon pikap terbarunya ini, dan fitur ini berguna untuk menjadikan mobil sebagai ‘generator’ berjalan. Walau berupa pikap double cabin, ruang kaki untuk bangku baris kedua dibuat lega.

BYD akan meluncurkan mobil barunya ini sekitar awal tahun depan. Jadi tidak lama lagi mereka akan meluncurkan mobil terbarunya tersebut, walau Benua Eropa yang akan mendapatkannya lebih dulu.






