Home MotoGP Fermin Aldeguer: Target 2026 Masuk 5 atau Mungkin 3 Besar dalam Klasemen...

    Fermin Aldeguer: Target 2026 Masuk 5 atau Mungkin 3 Besar dalam Klasemen MotoGP

    Fermin Aldeguer
    Fermin Aldeguer

    RiderTua.com – Fermin Aldeguer berhasil menyabet gelar rookie terbaik pada debutnya di MotoGP bersama tim Gresini Ducati musim 2025. Dia berhasil memenangkan balapan MotoGP pertamanya di GP Indonesia di Mandalika pada Oktober lalu. Hebatnya, rider berusia 20 tahun itu menjadi pemenang MotoGP termuda ke-2 setelah Marc Marquez (20 tahun 266 hari). Dan Aldeguer menyelesaikan musim perdananya di peringkat 8 dengan mengumpulkan 214 poin.

    “Tentu saja ini sebuah kenangan indah, karena ini adalah tahun yang luar biasa bagi saya. Lebih baik dari yang saya perkirakan, dan mungkin juga lebih baik dari yang diharapkan orang lain dari saya. Kami meraih hasil yang sangat baik dan perkembangan yang baik pula. Kami menyelesaikan banyak target dan ini sangat penting. Dan tentu saja saya sangat menikmatinya, itu yang paling penting,” ujar Fermin.

    Fermin Aldeguer: Target 2026 Masuk 5 atau Mungkin 3 Besar dalam Klasemen MotoGP

    Fermin Aldeguer - Fabio Quartararo - Brad Binder
    Fermin Aldeguer – Fabio Quartararo – Brad Binder

    Apakah ada momen-momen penting dalam proses belajarnya untuk menjadi cepat di MotoGP? “Jujur, saya belajar banyak hal, baik sebagai pembalap maupun sebagai pribadi, karena di MotoGP semua pembalap sangat berpengalaman. Sebagai pribadi, di paruh pertama musim ini saya banyak belajar dari Marc dan Alex Marquez berkat kedekatan saya dengan mereka, melihat bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk balapan, dan juga mentalitas mereka. Bagi saya itu luar biasa, saya sangat fokus untuk melihat apa yang mereka lakukan, bahkan apa yang mereka makan untuk sarapan!” jawab Fermin Aldeguer sambil tersenyum.

    Dia menambahkan, “Di lintasan, balapan pertama sangat sulit. Tetapi balapan demi balapan saya berhasil meningkat, kemudian ketika kami sampai di kelompok 5 besar, para pembalap sangat cepat dan balapan dengan cara yang luar biasa. Saya banyak belajar.”

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
    Fermin Aldeguer
    Fermin Aldeguer

    Selain di Mandalika, performa Fermin juga sangat kuat di trek-trek seperti Red Bull Ring Austria di mana dia berhasil mengejar Marc Marquez. Apakah dia punya ketrampilan khusus sebagai pembalap? “Saya rasa apa yang kita lihat musim ini dan juga dari musim-musim saya sebelumnya adalah, saya memiliki feel yang sangat baik di fase akhir balapan utama dengan ban bekas, di mana kita harus mengatur throttle/gas dengan baik dan halus. Kita lihat di beberapa trek, saya finis lebih cepat daripada pembalap yang pernah memenangkan balapan. Tetapi ketika kita start jauh di belakang, itu sangat sulit. Tapi ini adalah salah satu keterampilan terbaik yang saya miliki, dan saya harus memanfaatkannya,” jawabnya.

    Nicolo Bulega pernah mengungkapkan bahwa ada perbedaan karakter pengereman antara ban Michelin dan Pirelli. Apakah Fermin sependapat dengannya, mengingat dis berasal dari Moto2? “Selama paruh pertama musim ini, tentu saja bagian tersulit saat berkendara adalah pengereman. Mempelajari cara menggunakan rem karbon dan ban MotoGP, karena Michelin benar-benar berbeda,” ujarnya.

    Fermin Aldeguer - Alex Marquez
    Fermin Aldeguer – Alex Marquez

    Fermin melanjutkan, “Mungkin dengan Pirelli, kita lebih bisa ‘merasakan’ ban. Sementara dengan Michelin, jika kita mengerem terlalu keras di sentuhan pertama, maka kita akan kehilangan kendali pada bagian depan (ban depan selip). Di fase awal pengereman, memang sulit untuk dipahami. Selain itu, hingga di balapan terakhir, saya masih belum tahu persis di mana batasnya. Jadi saya rasa ini adalah salah satu area di mana saya bisa menjadi lebih baik lagi, terutama untuk sesi kualifikasi.”

    Bagaimana rasanya bekerja dengan Frankie Carchedi sebagai kepala kru? “Frankie banyak membantu saya karena dia orang yang ‘gila’ kerja, dia terus bekerja tanpa henti. Saat kami berdiskusi, kami mencoba untuk berbagi pekerjaan separo-separo. Dia membantu saya dengan set-up dan saya membantunya dengan gaya balap dan mungkin mengubah beberapa hal. Saya rasa kami adalah partner yang sangat baik. Dia adalah insinyur yang sangat berpengalaman. Dia meraih juara dunia bersama Joan Mir, dan tahun lalu dia memenangkan balapan bersama Marc marquez. Saya sangat senang bekerja dengannya,” jawab Fermin.

    Gigi Dall'Igna - Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Alex Marquez - Fermin Aldeguer - Franco Morbidelli - Fabio Di Giannantonio - Ducati MotoGP
    Gigi Dall’Igna – Pecco Bagnaia – Marc Marquez – Alex Marquez – Fermin Aldeguer – Franco Morbidelli – Fabio Di Giannantonio – Ducati MotoGP

    Apa targetnya untuk tahun depan? “Tahun depan, tentu saja targetnya berbeda tetapi dalam beberapa hal tetap sama. Karena target pertama saya selalu untuk menikmati berkendara, terus meningkatkan kemampuan selangkah demi selangkah dan melakukan perkembangan yang baik,” jawab Fermin.

    Rekan setim Alex Marquez itu menambahkan, “Tahun ini sebagai pembalap rookie, saya memulai paruh pertama musim di luar 10 besar. Tapi tahun depan target saya adalah untuk tetap konsisten di 5 besar. Tentu saja meraih lebih banyak podium, meningkatkan kualifikasi, dan menyelesaikan klasemen di 5 besar mungkin 3 besar. Saya sudah sangat bersemangat untuk memulai musim 2026.”

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini