Home MotoGP Marc Marquez: 2026 akan Menjadi Bursa Pembalap Tersulit dalam Karier Saya di...

    Marc Marquez: 2026 akan Menjadi Bursa Pembalap Tersulit dalam Karier Saya di MotoGP

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Setelah meraih juara dunia Moto2 pada 2012, Marc Marquez langsung mendapat tempat di MotoGP di tim pabrikan Honda sebagai pengganti Casey Stoner yang memutuskan pensiun pada 2013. Sejak saat itu, negosiasi kontraknya terbilang berjalan sangat lancar apalagi setelah dia memenangkan gelar dunia. Dengan kecepatan Marquez di lintasan dan kuatnya hubungannya dengan Repsol Honda, ini artinya hanya sedikit yang perlu dinegosiasikan dari perspektif kedua belah pihak, yang kepercayaan mereka satu sama lain nyaris mutlak.

    Kemerosotan Honda sejak Marquez cedera parah pada 2020, mendorong juara dunia 9 kali itu meninggalkan Honda untuk pindah ke tim Gresini pada 2024 agar mendapat motor pemenang, Ducati Desmosedici GP. Ini artinya, dia mengakhiri kontrak berdurasi 5 tahun lebih awal, yang ditandatanganinya pada 2019. Dan dia mengakui sendiri bahwa di tim Gresini dia tidak mendapat gaji.

    Marc Marquez: 2026 akan Menjadi Bursa Pembalap Tersulit dalam Karier Saya di MotoGP

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Pada 2025, Marc Marquez pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo dimana dia memberikan sedikit ‘tekanan’ pada Ducati agar memilihnya ketimbang Jorge Martin yang saat itu menjadi juara dunia bertahan. Dan benar-saja, the Baby Alien kembali ke performa terbaiknya pada 2025 dengan mendominasi musim dan meraih gelar dunia setelah memenangkan 11 grand prix dan 14 sprint. Banyak yang bilang, Ducati tak salah memilih Marquez.

    Dengan meraih gelar juara musim ini, itu berarti Marquez kembali berada di posisi yang kuat di pasar pembalap, meskipun tahun depan dia berusia 33 tahun, usia yang terbilang tak muda lagi untuk ukuran seorang pembalap.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Pada 2026, banyak pembalap yang kontraknya habis di akhir tahun. Di 3 bulan pertama hingga pertengahan musim, pasar pembalap akan mulai sibuk dan tim juga harus menyusun line-up pembalapnya untuk musim 2027. Jelas, ini adalah momen penting mengingat pada 2027 MotoGP akan melakukan perubahan regulasi terbesar dalam sejarah MotoGP atau salah satu yang terbesar sejak tahun 2002. Kubikasi mesin dari 1000cc akan dipangkas menjadi hanya 850cc, perangkat pengatur ketinggian motor (ride height device) akan dilarang, dan aerodinamis juga dibatasi.

    Sebelumnya, Marquez pernah mengalami perubahan aturan di MotoGP yakni pada 2016 ketika Magneti Marelli mulai menjadi pemasok tunggal ECU kontrol dan Michelin menggantikan Bridgestone sebagai pemasok ban tunggal di MotoGP.

    Marc Marquez - BMW Award 2025
    Marc Marquez – BMW Award 2025

    Perubahan regulasi tersebut membuat sebagian besar pabrikan mempertahankan line-up pembalapnya untuk 2016 sama seperti pada 2015. Honda mempertahankan Marquez dan Dani Pedrosa, Yamaha tetap dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Ducati bersama Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, dan Suzuki bertahan dengan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales. Hanya Aprilia yang bergabung di MotoGP pada 2015 dengan Marco Melandri dan Alvaro Bautista, yang mengganti pembalapnya. Melandri pergi pada pertengahan 2015, dan kemudian digantikan oleh Stefan Bradl yang tetap bersama Bautista hingga 2016.

    Kelanjutan kerjasama antara pembalap dengan tim ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar pembalap mengantongi kontrak 2 tahun yang dimulai pada 2015 dan berakhir pada akhir 2016. Namun kebijakan ini diterapkan karena pabrikan berupaya mengurangi terlalu banyaknya perubahan antara 2015 dan 2016, mengingat begitu banyak perubahan teknis yang akan terjadi.

    Dibandingkan dengan 2016, jelas 2027 sangat berbeda. 2027 berada di akhir siklus kontrak bagi sebagian besar pembalap, termasuk Marquez yang kontraknya dengan tim Ducati Lenovo akan berakhir pada akhir musim 2026. Ini artinya, baik tim maupun pembalap dapat memilih pembalap atau tim yang mereka inginkan. Dengan begitu banyak perubahan pada motor dan begitu banyak perubahan yang dirancang dan dibangun oleh pabrikan baik sebelum maupun sesudah perubahan aturan, nyaris mustahil bagi pembalap untuk mengetahui di mana mereka harus berlabuh pada 2027.

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Marc Marquez mengatakan, “Musim 2026 akan menarik, bukan hanya soal perebutan gelar dunia di lintasan balap, tetapi juga di luar lintasan balap, di paddock, dan di antara satu seri ke seri berikutnya. Ini akan menjadi bursa yang paling sulit selama karier saya di MotoGP. Selama ini kami tidak pernah mengubah banyak peraturan, paling hanya mengubah ban, tetapi biasanya cukup mudah untuk memprediksi motor mana atau proyek mana yang cocok untuk kita.”

    “Tetapi kali ini, tidak ada yang dapat menjanjikan motor mana yang terbaik pada 2027. Kita harus mengikuti naluri atau insting kita. Jika saya terus berkarier sebagai pembalap, itu karena saya yakin masih bisa menang. Jika tidak, saya akan berhenti. Bertarung untuk memperebutkan gelar dunia itu yang utama. Dan itulah yang paling penting, harus menjadi target, dan akan menjadi tekanan di pundak saya,” pungkas kakak Alex Marquez (Gresini Ducati) itu.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini