Home MotoGP Jorge Martin Terkesan dengan Aprilia, Gak Jadi Hengkang?

    Jorge Martin Terkesan dengan Aprilia, Gak Jadi Hengkang?

    Jorge Martin - Marco Bezzecchi
    Jorge Martin - Marco Bezzecchi

    RiderTua.com – Bro Sekalian, Aprilia jelas membuat Jorge Martin terkesan karena peningkatan performa RS-GP tidak cocok hanya di trek tertentu saja,”Rasanya benar-benar berbeda dibanding motor sebelumnya,” katanya.. Martin ingin melupakan musim 2025 yang buruk dan ingin menang lagi bersama Aprilia.. tapi akankah musim 2026 dia mampu serang balik dan merebut gelarnya kembali?

    Martin termasuk salah satu pembalap yang paling ditunggu karena dia adalah juara dunia MotoGP 2024, namun Martin mengalami musim yang mengecewakan. Cedera datang silih berganti dan secara perlahan merusak keseluruhan musim debutnya bersama Aprilia.. Dia juga turut berperan ketika secara sensasional mempertimbangkan untuk meninggalkan tim pada akhir 2025 untuk bergabung dengan Honda, tetapi masalah itu sekarang sudah berlalu. Kini bagi juara dunia dua kali ini semua energi dikumpulkan untuk menyiapkan awal baru, tanpa beban masa lalu..

    Jorge Martin Terkesan dengan Aprilia, Gak Jadi Hengkang?

    Jorge Martin - Aprilia RS-GP
    Jorge Martin

    Hasil yang ditorehkan Marco Bezzecchi dengan RS-GP25 menunjukkan bahwa pabrikan yang berbasis di Noale ini telah melakukan pekerjaan yang hebat… Jarak dengan Ducati memang belum sepenuhnya tertutup, tetapi sudah terasa semakin dekat. ..!!

    Kini Martin sudah siap balapan penuh waktu, tujuannya adalah untuk memperebutkan gelar tahun depan… Tantangannya jelas tidak ringan, tapi sebelum perubahan regulasi (850cc) dan ban di 2027, Aprilia ingin mencatat sejarah dengan meraih kemenangan besar pertamanya di MotoGP..!

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Dalam sebuah wawancara dengan media Marca, Martin berbicara tentang adaptasinya dengan motor Aprilia RS-GP25, prototipe yang berbeda dari Ducati Desmosedici yang biasa ia gunakan…

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    Area pengereman menjadi pekerjaan rumah utama…”Saya rasa pengereman adalah area yang paling perlu saya tingkatkan.. Bukan sekadar soal seberapa keras mengerem, tetapi sentuhan awal rem. Di Ducati saya sangat agresif, sedangkan dengan Aprilia Anda harus sedikit lebih progresif,” katanya.

    Di situlah Martin ingin meningkatkan kemampuannya dalam pengereman. Karena setelah roda belakang menyentuh aspal, salah satu keunggulan motor Aprilia adalah pengereman depan. “Saya belum punya cukup waktu untuk beradaptasi dengan motor ini. Gaya balap lama masih sering terbawa, sementara karakter motor baru belum sepenuhnya menyatu.. Ini masalah waktu. Sulit ketika Anda telah berkendara dengan cara yang sama selama bertahun-tahun…” ungkapnya..

    RS-GP25 juga memiliki respons berbeda terhadap rem belakang, sesuatu yang perlu dipahami lewat jam terbang, bukan sekadar teori. tetapi ini masalah mengendarainya dan melihat bagaimana cara kerjanya…

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    Setelah mengalami cedera serius dan absen dari lintasan untuk waktu yang lama, pembalap kelahiran Madrid ini belum dapat sepenuhnya menikmati tahun pertamanya bersama Aprilia… Tentu saja, melihat data Bezzecchi dapat membantu, tetapi penting juga untuk menemukan cara sendiri dengan pengaturan dan gaya balapanya sendiri…

    “Anda selalu melihat pembalap pabrikan terbaik, yang sejauh ini adalah Marco. Saya telah banyak membandingkan diri saya, tetapi pengereman melibatkan banyak faktor: pengaturan, pengereman mesin, sudut masuk tikungan, hingga stabilitas saat pengereman lurus menjadi variabel yang harus disesuaikan dengan karakter pribadi…” katanya..

    “Dengan Marco, kita dapat melihat bahwa saya lebih agresif dengan sentuhan pertama rem, dan kemudian, mungkin, saya mengerem kurang efektif daripada ketika saya mengerem lurus, ketika motor lebih stabil dan rem lebih efektif. Setiap orang memiliki gaya balap masing-masing, dan hanya masalah waktu sebelum masing-masing dari kita menemukan cara kita sendiri untuk mengendarai motor.. Perbedaan gaya dianggap wajar, dan penyatuannya diyakini hanya soal waktu,” tambahanya..

    Jorge Martin - Aprilia MotoGP Rider
    Jorge Martin

    Momen penting terjadi saat tes privat di Misano pada 9 Juli, sebuah sesi yang baru bisa dijalani setelah absen panjang dan berkat perubahan regulasi yang sangat didukung oleh Massimo Rivola. Pembalap Spanyol itu cukup terkesan dengan evolusi yang terjadi dengan RS-GP dibandingkan saat ia mengendarainya sebelumnya, terutama dalam hal pengereman, area yang kini dianggap jauh lebih stabil dan konsisten…

    “Pengereman adalah salah satu area di mana Aprilia paling banyak meningkat tahun ini. Dari uji coba pramusim atau dari Qatar, motor yang saya lihat di Misano tampak sangat berbeda bagi saya, “katanya…

    Label motor yang hanya cocok di lintasan tertentu perlahan mulai ditinggalkan… Aprilia kini dinilai lebih serba bisa, tak lagi bergantung pada karakter trek tertentu. “Saya pikir gagasan ‘motor ini cocok ntuk stop-and-go’ atau ‘motor ini bagus di trek ini dan di sana’ mulai memudar, seperti halnya dengan Honda atau Yamaha. Dulu: sirkuit stop-and-go, cocok untuk Honda.. sirkuit banyak tikungan cocok untuk karakter Yamaha. Saya pikir itu kini sudah hilang. Sekarang, ketika sebuah motor berkinerja baik, ia berkinerja baik di semua sirkuit. Itulah yang dilakukan Aprilia sekarang,” tegasnya..

    Penilaian tersebut bukan tanpa dasar… Prototipe 2025 terbukti lebih lengkap dibanding generasi sebelumnya dan mampu tampil kompetitif di lebih banyak trek. Aprilia telah membangun prototipe yang berkinerja baik di lebih banyak sirkuit pada tahun 2025 daripada di masa lalu.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Motor saat ini lebih lengkap daripada model sebelumnya, dan ini adalah tujuan mendasar yang telah tercapai… Untuk 2026, ambisi tim Aprilia dinaikkan satu tingkat lebih tinggi: bertarung setiap akhir pekan dengan duo Bezzecchi-Martin. Belum lagi ada juga talenta di dalam tim Trackhouse, di mana Raul Fernandez dan Ai Ogura tidak ingin hanya menjadi penonton atau sekadar menjadi pengisi grid..!!

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    Luka 2025, Modal Mental untuk 2026

    Musim 2025 mungkin akan selalu dikenang sebagai tahun yang pahit bin rukit bagi Jorge Martin, tapi justru dari situlah fondasi mental baru sedang dibangun… Cedera kenudian masa adaptasi yang tersendat, dan tekanan ekspektasi telah dilewati satu per satu… Aprilia pun datang dengan motor yang lebih matang, siap dan arah pengembangan yang semakin jelass…

    Jika semuanya berjalan sesuai rencana, 2026 bukan lagi tentang proses belajar bagi Martinator.. melainkan tentang pembuktian… Bukan hanya soal menang atau kalahnya bro… tetapi soal menunjukkan bahwa luka musim lalu memang ada hikmahnyaa… Di MotoGP, waktu memang kejam, tapi bagi mereka yang sabar menata ulang segalanya, kesempatan kedua selalu punya cerita yang berbeda… GO Martinator dilarang ndlosor..

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini