RiderTua.com – Marc Marquez hadir dalam perayaan akhir musim ‘Campioni in Festa’ di Borgo Panigale. The Baby Alien sukses meraih juara dunia MotoGP ke-7nya setelah mendominasi dengan memenangkan 11 grand prix dan 14 sprint musim ini. Namun dia tidak bisa melanjutkan rekor kemenangannya karena harus absen hingga akhir musim setelah crash di Mandalika. 12 pekan pasca cedera, bagaimana kondisi fisiknya saat ini? Rider berusia 32 tahun itu menjawab, “Saya jauh lebih baik..
Marquez mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat dia akan mencoba kembali mengendarai motor. “Pekan ini saya akan kembali mengendarai motor untuk mendapatkan kembali feel saya terhadap motor. Lebih mudah bagi saya untuk menerimanya, tetapi bagi Gemma (Pinto) pacar saya, ini lebih sulit,” imbuhya sambil tertawa.
Marc Marquez: Jika Dinilai 1 Sampai 10, Nilai Keinginan Saya Bertahan di Ducati Mungkin 8

Dalam masa pemulihan dari cedera yang cukup menyita waktu dan pikiran, kesabaran adalah ‘kunci’. Bahkan Marc Marquez sempat ragu, namun pemeriksaan medis terakhir meyakinkannya bahwa tulang yang patah berhasil sembuh dengan benar dan ligamen juga sudah kembali di posisi semula. “Saya belum fit 100 persen, tetapi saya cukup baik untuk memulai balapan meski baru fit 70 atau 80 persen,” tegasnya.
Cedera membawa dampak psikologis yang cukup signifikan. “Harus mengulangi hal yang sama yang sudah 4 kali saya lakukan sejak 2020, sangat menuntut. Masa rehabilitasi yang dimulai pagi-pagi sekali dan berakhir hingga senja, disertai dengan kemajuan dan kemunduran yang terus menerus juga cukup sulit. Saya belajar menerima bahwa kita tidak berkembang setiap hari, dan tetap tenang juga membantu saya ketika balapan musim ini. Saya harus mengorbankan banyak hal dan bekerja lebih keras dari yang diperkirakan,” imbuh juara dunia 9 kali itu.

Pada 2024 Marquez memutuskan bergabung dengan tim Gresini dan menjadi rekan setim adiknya Alex Marquez sebelum pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo pada 2025. “Tahun itu penting untuk bisa bergabung dengan tim pabrikan. Saya disambut dengan baik oleh para petinggi seperti Davide Tardozzi, Mauro Grassilli, dan Gigi Dall’Igna. Saya merasa nyaman sejak awal, dan itu sangat berarti bagi saya. Pembalap yang bahagia adalah pembalap yang cepat,” ujarnya.
Marquez mengaku bahwa momen terberat pertamanya adalah tatkala memutuskan untuk meninggalkan Honda setelah GP Jepang pada 2023. “Saya meninggalkan tim yang telah memberi saya segalanya, dengan teman-teman saya, untuk pergi ke Gresini hanya dengan 4 balapan tersisa. Sebuah tim biasanya tidak menunggu selama itu, dan itu adalah titik baliknya,” ungkapnya.

Momen terberat kedua adalah saat Marquez harus menjalani operasi lengan keempat. Meskipun untuk kehidupan sehari-hari situasinya dapat diterima, tapi tidak untuk mengendarai motor MotoGP. “Saya pergi ke Amerika Serikat untuk memperbaiki dan meluruskan tulang saya yang patah lagi. Saya mengambil risiko itu, dan semua yang terjadi setelahnya adalah konsekuensi dari keputusan itu,” jelas putra pertama Julia Marquez itu.
Setelah memenangkan segalanya, pada natal tahun ini Marc tidak meminta piala atau gelar apapun. “Saya hanya meminta kesehatan. Selebihnya harus diperjuangkan,” ujarnya.
Marquez kembali mendominasi setelah bergabung dengan Ducati. Rumornya dia akan kembali ke Honda pada 2027 ketika regulasi di MotoGP berubah. Dia menegaskan bahwa masa depannya masih memerlukan analisa dan keputusan yang matang. “Sekarang saya memiliki motor tercepat, dan itu yang terpenting. Namun untuk 2027 dan 2028 semuanya masih belum pasti. Peluangnya masih terbuka,” tegasnya.

Marquez melanjutkan, “Tapi jika Anda melihat saya bahagia, cepat, dan menang, saya berusaha untuk tidak pindah. Jadi prioritasnya adalah menjadi cepat, dan di Ducati kita bisa menjadi seperti itu. Tetapi saya juga harus memahami banyak hal dan memutuskan apa yang terbaik untuk masa depan saya.”
Jika dinilai 1 sampai 10, berapa nilai keinginan Marquez untuk bertahan di Ducati? “Saya tidak tahu. Jika ditanya angka, maka saya akan menjawab mungkin 8. Kami bekerja untuk menang dan semua orang menginginkan hal yang sama, dan itu sangat penting,” pungkas Marquez.
BTW, CEO Ducati Claudio Domenicali mengatakan bahwa negosiasi kontrak 2027 akan mulai berjalan pada Februari atau Maret. “Marc bekerja sangat baik bersama kami dan begitu pula sebaliknya, tetapi semuanya masih harus dievaluasi. Hal yang sama berlaku untuk Pecco Bagnaia,” tegas bos asal Italia itu.






