RiderTua.com – Valentino Rossi berdamai dengan Marc Marquez? menurut Dr. Claudio Costa atau akrab dipanggil Dr. Costa merupakan dokter yang mendirikan Clinica Mobile di paddock MotoGP mustahal…. Sebagai sosok yang malang melintang di dunia balap selama beberapa dekade, Dr. Costa ikut menyoroti konflik panas antara dua pembalap top Valentino Rossi dan Marc Marquez yang dimulai sejak 2015.
“Ini adalah hal-hal yang bahkan tidak ingin saya ingat, bukan berarti saya kesal saat itu. Kekhawatiran saya terhadap Marc selalu berkisar pada apa yang harus dia lalui. Di atas segalanya, dia sangat tidak beruntung. Ketika seorang pembalap ingin tetap berkompetisi, dia membutuhkan bantuan untuk melakukannya,” ujar Dr. Costa.
Dr. Costa: Valentino Rossi Berdamai dengan Marc Marquez? Itu Hanya Mimpi

Dr. Claudio Costa menambahkan, “Di Jerez pada 2020, dia menjalani operasi dan mencoba untuk tetap kembali ke lintasan. Kita semua tahu bagaimana hasilnya dan semua yang terjadi setelahnya. Apakah ada kesalahan? Mungkin, tetapi kesalahan adalah hal manusiawi dan tidak ada pembalap yang sempurna. Yang seharusnya kita lakukan adalah menikmati kebahagiaan, atas bagaimana dia mengatasi semuanya dan bagaimana Marc kembali ke jalur kemenangan.”
Perubahan besar terjadi setelah kepindahan Marquez dari Honda ke Ducati. “Tentu saja ada faktor teknis, mengingat Ducati adalah motor yang paling didambakan saat ini. Namun juga dilatarbelakangi faktor kemanusiaan yang kuat. Dia menemukan lingkungan ideal, di mana mimpinya dan mimpi Ducati bersatu untuk melahirkan sosok yang lebih legendaris,” ungkap Dr. Costa.
Dokter berusia 84 tahun itu melanjutkan, “Seperti yang selalu saya katakan, pembalap adalah legenda dan balap motor adalah panggung yang sempurna untuk menunjukkan aksi-aksi heroik mereka. Marc mengubah air mata menjadi senyuman, dan itulah semangat yang mendorong saya ketika saya ingin mendirikan Clinica Mobile bertahun-tahun yang lalu.”

Menurut Dr. Costa, apakah ada kemungkinan perdamaian antara Marquez dan musuh bebuyutannya Rossi? “Jujur, itu adalah mimpi setiap orang termasuk saya. Karena memaafkan adalah ekspresi tertinggi dari jiwa manusia. Dari pengalaman saya sendiri, saya percaya pada mukjizat. Tetapi saya akan mengatakan bahwa dalam hal ini saya hanya percaya pada mukjizat yang mungkin terjadi. Saya berharap Marc dan Valentino, dua legenda MotoGP yang luar biasa dan tak tertandingi dalam olahraga ini, suatu hari nanti dapat menyelesaikan masalah dan berdamai. Tetapi untuk saat ini, itu hanyalah mimpi,” tegas dokter asal Italia itu.
Dr. Costa menambahkan, “Saya rasa itu tidak akan terjadi, kalaupun terjadi tentu saja tidak dalam waktu dekat. Dua pembalap ini sama cepatnya di lintasan, seperti halnya mereka istimewa di luar lintasan. Mereka memiliki ritme waktunya sendiri, cara berpikirnya sendiri, dan pendekatan unik mereka sendiri terhadap segala hal.”

Terkait Pecco Bagnaia yang mengalami musim buruk pada 2025, Dr. Costa mengatakan, “Pecco Bagnaia? Ya, dia sedang melewati masa yang sangat berat dan saya hanya bisa membayangkan penderitaannya. Tetapi situasinya tidak ada hubungannya dengan Marc. Seorang pembalap yang tidak mendapatkan hasil apik adalah pembalap yang dikuasai rasa sakit.”
Dokter yang memiliki 3 spesialisasi (ortopedi klinis dan traumatologi pada 1971, fisioterapi ortopedi pada 1973 dan kedokteran olahraga pada 1980) itu menegaskan, “Saya hanya bisa mengatakan bahwa kita harus mencapai titik terendah, bahwa kita harus berjuang untuk kembali hidup, dan bahkan jatuh lebih keras, bisa menjadi tahap penting dalam sebuah kisah yang luar biasa, seperti yang telah ditunjukkan oleh kisah-kisah semua juara dunia terhebat.”
Jadi Kapan Damai-nya..?
Pada akhirnya, kata-kata Dr. Costa seperti menampar realita: perdamaian antara Valentino Rossi dan Marc Marquez mungkin indah untuk dibayangkan, tapi belum tentu ditakdirkan terjad broo…. Luka 2015 terlalu dalam, bukan cuma soal hasil balapan, tapi soal ego, emosi, dan sejarah yang terlanjur tercetak. MotoGP memang tentang kecepatan dan kemenangan, tapi juga tentang manusia dengan segala kekurangannya. Untuk sekarang, yang bisa kita nikmati adalah bagaimana dua legenda ini menulis kisahnya masing-masing… Rossi dengan warisan besarnya, dan Marquez dengan kebangkitan yang nyaris mustahil. Soal berdamai? Seperti kata Dr. Costa, itu masih mimpi… dan MotoGP sering kali berjalan tanpa harus mewujudkan semua mimpi…ciaooo..






