RiderTua.com – Javi Ortiz merupakan mekanik yang bekerja dengan Marc Marquez sejak awal karier the Baby Alien di Moto2 pada 2011. Mekanik asal Murcia Spanyol itu diajak Marquez tatkala dia bergabung dengan tim Repsol Honda di MotoGP. Setelah menjalani masa-masa keemasan di Honda, Ortiz tetap setia kepada Marquez tatkala dia terpuruk saat cedera parah dan frustrasi saat RC213V miliknya tak lagi gacor. Saat Marquez kemudian membelot ke Ducati di tim Gresini pada 2024, Ortiz merupakan satu-satunya mekanik yang dibawanya. Begitu pula saat dia pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
Ortiz merupakan mekanik kepercayaan Marc Marquez dan menjadi salah satu sosok inti dari kelompok yang oleh Marquez sendiri diberi nama ‘the Dream Team’. Tidak seperti kru lainnya, dia adalah mekanik yang mampu mengikuti setiap gerak-gerik pembalap. Kelebihan yang menjadikannya salah satu mekanik yang paling dikenal dan disegani di paddock.
Javi Ortiz: Setelah Bekerja dengan Marc Marquez Selama Lebih 10 Tahun, Kami Sudah Seperti Keluarga

Mengapa Javi Ortiz selalu dibawa Marc Marquez saat pindah tim? “Jujur, posisi yang paling mudah untuk dipindah adalah posisi saya. Saya rasa mudah dalam hal itu,” jawabnya, merujuk pada pekerjaannya yang hanya fokus pada ban dan fairing, tidak seperti kepala kru yang memiliki pekerjaan yang lebih kompleks.
Di luar pekerjaan, kepercayaan yang dibangun selama lebih dari 1 dekade juga berperan penting. “Selain kepercayaan yang sudah kami bangun dan kerjasama kami selama bertahun-tahun, tetapi jujur memang benar bahwa posisi termudah untuk membawa serta orang kepercayaan adalah posisi saya,” tambah Ortiz.
Seiring berjalannya waktu, hubungan antara pembalap dan mekanik jelas telah melampaui ranah profesional. “Pada akhirnya, ini adalah hubungan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. Bagi saya, dia bukan lagi sekadar teman, bukan lagi sekadar pekerjaan, tetapi pada akhirnya dia sudah seperti keluarga,” ungkap Ortiz.

Hubungan yang sudah sangat lama membuahkan ikatan kepercayaan dan kedekatan personal. “Dengan hanya saling memandang dan tidak perlu berbicara, saya sudah tahu apa yang dia inginkan atau apa yang ingin dia katakan. Apakah itu ya atau tidak, hanya dengan tatapan itu sudah menggambarkan banyak hal,” imbuh Ortiz.
Ketika Marquez mengalami masa-masa sulit, Ortiz selalu mendukungnya. Tanpa keraguan sedikit pun, dia optimis Marquez akan kembali menjadi juara dunia. “Keyakinan itu sangat penting. Saya menganggap diri saya sebagai orang yang cukup optimis. Jika kita bersikap negatif pada saat-saat itu dan mengatakan itu tidak akan terjadi, maka hal buruk bisa benar-benar terjadi, bahkan bisa saja dia pensiun. Tetapi kita selalu mencoba untuk mengambil sisi positif dalam setipa situasi,” jelasnya.

Ortiz mengakui bahwa pada masa-masa yang sangat sulit tersebut, bahkan Marquez sempat terpikirkan untuk pensiun dan hal ini diakuinya sendiri secara blak-blakan. “Saya sudah melihat beberapa momen yang sangat menyedihkan sekaligus mengerikan, bahkan saya berpikir ini mungkin akhir dari segalanya,” ungkapnya.
Pada 2025, Marc Marquez kembali kompetitif dan mendominasi. Ortiz yakin dia mampu meraih lebih banyak gelar dunia. “Saya harap ini bukan gelar dunia terakhir. Tidak ada yang 100 % pasti dalam hidup. Tetapi jika semuanya berjalan lancar, saya harap ini bukan yang terakhir,” ujarnya.
Banyak spekulasi terkait kemungkinan Marquez kembali ke Honda suatu hari nanti. Ortiz tak menutup kemungkinan akan hal itu. “Tidak ada yang mustahil dalam hidup ini. Yang sulit memang sulit, sangat sulit, tetapi kita tidak pernah tahu,” pungkasnya.






