RiderTua.com – Davide Brivio tak menampik jika Ducati masih menjadi motor terbaik di MotoGP. Marc Marquez menjadi pembalap yang sangat sulit dikalahkan musim ini. Sejak bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo, the Baby Alien semakin gacor. Dia berhasil dinobatkan menjadi juara dunia MotoGP 2025 setelah memenangkan 11 grand prix dan 14 sprint. Namun sayangnya, cedera akibat crash di Mandalika membuat langkahnya untuk meraih lebih banyak kemenangan terhenti. Juara dunia 9 kali itu absen hingga akhir musim…
Dari sisi tontonan, tanpa kehadiran Marquez di lintasan, pemenang balapan atau yang meraih podium menjadi lebih variatif. Hal ini juga menjadi peluang bagi pabrikan lain untuk unjuk gigi. Dan benar saja, Aprilia dan KTM secara konsisten tampil impresif begitu juga dengan Honda.
Tanpa Marc Marquez, Ducati Tetap Bisa Menang Tapi Dominasinya Tidak Sekuat Sebelumnya, kata Davide Brivio…

Menanggapi hal tersebut Davide Brivio mengatakan, “Di awal tahun Ducati sangat mendominasi dengan semua pembalap mereka. Selalu ada 3, 4, atau 5 Ducati di depan. Lalu menjelang akhir musim, Ducati mungkin tetap menjadi motor terbaik tetapi persaingan menjadi jauh lebih beragam. Aprilia dan KTM lebih sering ikut bertarung di barisan depan, terkadang Honda juga.”
Tak pelak, absennya Marc Marquez mengubah lanskap akhir musim. Ducati masih bisa memenangkan 4 dari 8 balapan terakhir (1 race utama dan 3 sprint) berkat Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, tetapi menurut Brivio dominasi mereka secara keseluruhan di MotoGP jelas melemah.

Manajer tim Trackhouse Aprilia itu menjelaskan, “Sayangnya Marc terpaksa absen. Ducati masih memenangkan balapan dengan pembalap lain, tetapi bisa dibilang dominasinya tak sekuat sebelumnya. Balapan akhir pekan menjadi lebih sulit ditebak dibandingkan dengan awal musim. Itulah yang bisa saya lihat.”
“Tetapi, tentu saja ada banyak faktor. Ketika target sudah tercapai (memenangkan gelar), mungkin kita berpikir bisa lebih santai atau semacamnya. Jadi tentu saja, pujian dan ucapan selamat kepada Ducati atas apa yang berhasil mereka capai. Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mereka mendominasi MotoGP. Tetapi para rival lainnya mencoba untuk mengejar ketinggalan,” imbuh mantan manajer Suzuki MotoGP itu.

Tanpa Marquez, Aprilia berhasil memenangkan 3 dari 4 grand prix terakhir termasuk kemenangan pertama Raul Fernandez di GP Australia. BTW, pabrikan asal Noale Italia itu harus menunggu hingga seri ke-7 pada GP Inggris di Silverstone untuk meraih kemenangan sekaligus podium pertama musim ini berkat Marco Bezzecchi.
Brivio mengungkapkan, “Saya rasa ini menunjukkan betapa bagusnya pekerjaan pengembangan dari Aprilia. Bagaimana Aprilia berhasil meningkat sepanjang musim, dengan banyak hal kecil, pembaruan kecil, merapikan beberapa operasi dan hal-hal seperti itu.”
“Jadi selamat kepada Aprilia. Karena saya rasa, bagaimanapun kita melihatnya, gap dengan Ducati telah berkurang dan inilah yang membuat balapan sedikit lebih tidak bisa ditebak. Tentu saja, ini adalah pujian bagi Aprilia atas kemajuan yang dibuat selama musim ini,” imbuh mantan manajer Valentino Rossi itu.
Pada musim 2025 Ducati meraih peringkat 1 dan 2 di klasemen pembalap dengan Marc dan Alex Marquez, sementara Bezzecchi berada di peringkat 3 untuk Aprilia. Hebatnya lagi, Aprilia sukses menjadi runner-up di klasemen konstruktor. Dan Raul Fernandez berada di peringkat 10 untuk tim Trackhouse, setelah total merayakan 4 podium (2 di race utama dan 2 di sprint).
Ducati Tanpa Marc Marquez Tetap Jozzz… Benarkah..?
Musim 2025 memang penuh dinamika…. Ducati tetap menjadi motor terbaik di lintasan, tapi absennya Marc Marquez membuat persaingan jadi jauh lebih seru dan tak bisa diprediksi… Aprilia dan KTM memanfaatkan momentum ini untuk tampil konsisten, sementara Honda juga sesekali memberi kejutan. Meski Ducati masih menang di beberapa balapan akhir musim berkat Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, dominasi mereka jelas tidak sekuat di awal musim. Dari sisi penonton, ini justru membuat balapan lebih menarik dan menegangkan, karena siapa pun bisa tampil di depan. Jadi, meski gelar sudah ada di tangan Marc, persaingan di MotoGP tetap hidup dan seru sampai tikungan terakhir…ciaooo…!!!






