RiderTua.com – Francesco Guidotti merupakan seorang manajer tim berpengalaman di paddock MotoGP. Dia turut menyoroti performa kuat Marc Marquez yang kembali mendominasi dan berhasil menjadi juara dunia MotoGP musim ini bersama tim pabrikan Ducati Lenovo. Dia menilai bahwa kini juara dunia 9 kali itu sudah jauh lebih dewasa ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
“Dia praktis mengambil langkah terakhir dalam kedewasaan yang telah dibentuk melalui semua kesulitannya, bukan? Itu benar-benar sentuhan akhir. Sebelumnya, dia punya kelemahan yaitu mungkin sifat impulsifnya. Sekarang sifat itu sudah hilang sehingga dia sedang menjadi atau sudah menjadi, hampir tak terkalahkan,” ujar Guidotti. BTW, impulsif adalah tindakan yang dilakukan tanpa pemikiran matang yang didorong oleh emosi sesaat.
Francesco Guidotti: Dulu Marc Marquez Terlalu Nekat, Itu Justru Jadi Titik Lemahnya

Guidotti sudah mengenal Marc sejak The Baby Alien berkompetisi di kelas 125cc. Mantan manajer tim KTM itu yakin, saat ini Marquez berada dalam versi terbaiknya. “Sulit untuk mengatakan dengan pasti. Tetapi secara pribadi dan dalam hal keseimbangan antara hasil dan risiko, tidak diragukan lagi Marc saat ini adalah versi terbaik. Di usia 32 hampir 33 tahun dia berada di puncaknya, dengan kecepatan yang mungkin kurang eksplosif tetapi dia lebih konsisten dan sangat efisien,” imbuh pria asal Italia itu.
Guidoti juga memuji performa Alex Marquez musim ini, dimana adik Marc itu meraih runner-up MotoGP musim 2025. “Dia melampaui ekspektasi saya. Ada kondisi teknis yang biasanya menguntungkan para pembalap dengan motor versi tahun sebelumnya. Tahun ini hal itu tidak terjadi di Ducati maupun di pabrikan lain. Jadi dia menikmati situasi teknis yang mirip dengan pembalap lain sepanjang tahun,” jelasnya.

Guidotti juga menyoroti tim Gresini, yang sejak terjun ke MotoGP tampil mengesankan. “5 pembalap yang membalap untuk Gresini sejak 2022 berhasil memenangkan setidaknya 1 balapan MotoGP yakni dengan Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio, Alex Marquez, Marc, dan Fermin Aldeguer. Saya akan membuat pengecualian untuk Bastianini dan Marquez, karena bagi saya mereka adalah pembalap papan atas sehingga mereka bisa mencapai hasil yang sama dengan hampir semua tim. Namun dalam kasus Di Giannantonio, Alex Marquez, dan Aldeguer tentu kita baru bisa membahas keunggulan tim,” ujar mantan manajer tim Pramac Ducati itu.
Menurut Guidotti, kesuksesan tim Gresini berkat lingkungan dan struktur tim yang sangat bagus. “Tim papan atas, baik secara teknis maupun organisasi, membuat perbedaan dalam banyak detail kecil. Kita dapat melihatnya di MotoE, di mana semuanya jauh lebih terstruktur dan terstandarisasi, namun dalam hal citra dan operasional mereka lebih unggul,” pungkas Guidotti.







