RiderTua.com – Marc Marquez mengalami cedera usai crash di GP Jerez pada 2020 yang membuatnya harus absen hampir 1 musim penuh. Ketika berada di titik terendah kariernya, juara dunia 9 kali itu membuat beberapa keputusan besar yang memicu spekulasi. Salah satunya adalah mengakhiri kerjasamanya dengan Emilio Alzamora, yang telah menjadi manajernya selama 20 tahun. Kemudian dia memilih Jaime Martinez sebagai manajer barunya sekaligus mendirikan agensi manajemen ‘Vertical’ bersamanya, yang juga melibatkan adiknya Alex Marquez.
Klien pertama sekaligus murid pertama mereka adalah Maximo Quiles yang menjadi rookie di Moto3 pada 2025. Pada debutnya di Kejuaraan Dunia Balap Motor, rider berusia 17 tahun itu berhasil menempati peringkat 3 dalam klasemen akhir dan berhasil dinobatkan sebagai rookie terbaik di Moto3 musim ini.
Marc Marquez akan Mendirikan Akademi Pembalap Seperti Valentino Rossi?

Marc Marquez menjelaskan, “Kami membantu dan memberi Maximo saran selama 3 tahun, tapi ketika berada di trek yang menentukan adalah bakatnya sendiri. Kami berusaha membimbingnya sebaik mungkin dengan mengandalkan pengalaman saya, Alex, dan Vertical Managemen secara umum.”
Namun sayangnya Maximo Quiles tidak dapat langsung berkompetisi di awal musim karena saat itu usianya masih 16 tahun. “Saya rasa dia menjalani musim yang luar biasa. Jika dia berkompetisi sejak balapan pertama, dia pasti akan bersaing memperebutkan gelar dunia. Dia melewatkan beberapa balapan pertama karena usianya belum cukup, lalu cedera. Tapi setelah itu, dia langsung bersaing untuk memperebutkan peringkat 2. Dia dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan rookie dengan podium terbanyak di musim debutnya,” imbuh Marc Marquez.

Rider Ducati Lenovo itu menambahkan, “Bakatnya ada, etos kerjanya juga ada, karena dia juga banyak berkembang dalam aspek itu. Kami telah menanamkan disiplin yang dibutuhkan untuk menjadi seorang atlet, dan sekarang dia hanya perlu melanjutkan jalannya tanpa mengubah apa pun. Dia harus tetap rendah hati dan gigih dalam pekerjaannya hingga benar-benar mencapai potensi penuhnya.”
Selain Quiles yang notabene merupakan muridnya sendiri, David Alonso dan Diogo Moreira adalah pembalap muda lain yang pernah latihan bersama Marc dan Alex Marquez. Kedua pembalap itu tampil sangat mengesankan di kelas Moto2, bahkan Moreira berhasil meraih juara dunia Moto2 musim ini, sementara Alonso menjadi juara dunia Moto3 tahun lalu.

Cepat atau lambat Marc Marquez pasti akan pensiun suatu hari nanti, tidak mengherankan jika Marquez ingin meninggalkan ‘warisan’ kepada para talenta muda masa depan. Mungkin dia akan mendirikan akademi pembalap seperti yang dilakukan musuh bebuyutannya Valentino Rossi, dengan Maximo Quiles sebagai murid pertama?







Sangat menarik. Nanti rivalitas vr46 dan mm93 akan abadi, diturunkan kepada para murid-muridnya.