RiderTua.com – Pada 2027 sebagian besar kontrak pembalap MotoGP habis. Menurut prediksi Massimo Rivola, tahun depan akan terjadi ke’riuh’an di pasar pembalap. Namun bos Aprilia itu yakin, Marco Bezzecchi akan menjadi prioritas utama Aprilia Racing tahun depan…
Pada akhir 2024, secara mengejutkan Bezzecchi bergabung dengan tim pabrikan Aprilia meninggalkan tim VR46 milik sang guru Valentino Rossi. Selain itu dia juga mengambil risiko besar dengan meninggalkan motor paling kompetitif di grid Ducati Desmosedici GP, yang ditukarnya dengan RS-GP yang waktu itu belum menunjukkan ‘taji’nya. Keputusan pabrikan asal Noale itu merekrut MarcoBezz, diambil setelah mereka berhasil mengamankan kontrak juara dunia Jorge Martin dan Maverick Vinales yang secara mengejutkan pindah ke KTM di tim Tech3.
Massimo Rivola (Aprilia): Marco Bezzecchi Layak Diprioritaskan.. Wajib Jadi Pembalap Utama Nomor Satu Aprilia Racing Pada 2027
Saat Jorge Martin cedera parah dan harus absen di banyak balapan, Marco Bezzecchi yang ‘menggendong’ Aprilia.. Selama di MotoGP, rider asal Rimini Italia itu hanya berada di tim satelit sehingga tidak pernah bertanggung jawab atas pengembangan teknis.

Namun secara mengejutkan, Bezz mampu mengambil peran penting tersebut dengan sempurna dan berhasil mengantarkan Aprilia meraih musim terbaiknya dengan menempati peringkat 3 di klasemen pembalap setelah meraih 3 kemenangan grand prix, 3 kemenangan sprint dan beberapa podium lainnya musim ini. Hebatnya lagi, rider bernomor start #72 itu memimpin balapan selama 144 lap sepanjang musim, jumlah terbanyak ke-2 setelah Marc Marquez yang musim ini meraih juara dunia.
Untuk itulah nama Bezzecchi berada di daftar teratas Aprilia, saat kontrak pembalap habis pada 2027. “Saya yakin Marco layak dianggap sebagai prioritas bagi Aprilia Racing. Artinya kami akan berusaha mempertahankan Marco bersama kami. Jika memungkinkan, itu sangat bagus. Jika tidak memungkinkan, itu karena ada alasan eksternal yang di luar kendali saya. Tapi yang pasti, Aprilia Racing dan Marco menurut saya adalah pasangan yang cukup serasi. Dan sayang sekali jika harus berpisah,” ujar Massimo Rivola.

Di sisi lain, Rivola ragu apakah Martin tetap bersama Aprilia pada 2027. Musim ini Martinator hanya 4 kali melintasi garis finis dari 7 penampilannya (total ada 44 balapan musim ini). Selain itu, cedera memaksanya mengibarkan bendera putih alias menyerah dalam pertikaian kontrak dengan Aprilia terkait klausul pelepasan untuk 2026.
“Beri Jorge waktu. Dia perlu mendapatkan kembali rasa percaya dirinya, pada tubuhnya, pada timnya, dan pada motornya. Kita tidak perlu terburu-buru sekarang. Saya rasa pasar pembalap pada 2026 akan riuh. Sekarang mari kita rayakan musim bagus yang telah kita lalui. Kunci bagi Jorge adalah menjalani tes selama 3 hari dengan sangat baik di Sepang,” pungkas Rivola merujuk pada tes Sepang yang berlangsung pada 3-5 Februari 2026 yang akan membuka MotoGP musim baru.







