RiderTua.com – Atto 1 sudah menjadi andalan BYD sejak dirilis beberapa bulan lalu dengan catatan penjualan yang begitu memuaskan. Namun model ini diketahui akan menggeser popularitas mobil LCGC lebih jauh lagi, dan kemungkinan sudah mengambil sejumlah first buyer dari segmen tersebut.
Atto 1 Semakin Banyak Dicari Oleh Konsumen
Mobil listrik biasanya dibanderol cukup mahal, kebanyakan bisa mencapai Rp 500 jutaan atau lebih dari itu. Tapi ada juga yang dibanderol lebih murah, bahkan ada yang dijual dengan harga di bawah Rp 250 juta, seperti BYD Atto 1 yang dirilis empat bulan lalu. Modelnya sudah terjual lebih dari 9 ribu unit dalam sebulan, dan ini menjadi pencapaian yang begitu memuaskan bagi merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Namun karena harganya yang murah, Atto 1 dianggap bisa bersenggolan dengan segmen LCGC, bahkan penjualannya sudah melampaui total penjualan mobil LCGC di Indonesia selama Oktober lalu. Selain itu, first buyer atau konsumen yang belum pernah membeli mobil sebelumnya juga bisa mengincar mobil yang satu ini karena banderolnya. Walau masih ada model serupa Atto 1 yang dijual, model ini yang menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir.
Soal itu, BYD masih belum melihat seperti apa data penjualan Atto 1, dan mereka akan melihat seperti apa konsumen yang mencari model barunya ini. Ada kemungkinan first buyer melirik model seperti Atto 1, tapi ada juga kemungkinan lainnya sebagian besar konsumennya membeli model ini sebagai mobil kedua atau semacamnya. Semua itu tergantung dari catatan penjualan yang didapatnya selama bulan lalu.

Ungguli Rivalnya
Dengan lebih dari 9 ribu unit yang terjual sepanjang Oktober 2025, Atto 1 menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia, mengalahkan model BEV lainnya, termasuk mobil dari BYD. Selama ini penjualan mobil listrik per bulannya hanya tercatat di bawah angka 8 ribu unit, atau paling tidak di angka 5 ribu unit. Tapi tidak biasanya ada mobil listrik yang bisa terjual nyaris 10 ribu unit dalam waktu sebulan saja, dan ini menjadi rekor baru.







