Home MotoGP Pit Beirer (KTM): Perubahan Kepala Kru, Kami Butuh ‘Kapten’ Baru

    Pit Beirer (KTM): Perubahan Kepala Kru, Kami Butuh ‘Kapten’ Baru

    Phil Marron - Toprak Razgatlioglu - Brad Binder
    Phil Marron - Toprak Razgatlioglu - Brad Binder

    RiderTua.com – Pit Beirer (Direktur Balap KTM) menjelaskan perihal alasan pergantian kepala kru dari Brad Binder dan Enea Bastianini usai meraih hasil yang kurang memuaskan pada musim 2025. Seperti diketahui, Binder harus berpisah dengan kepala krunya Andres Madrid yang sudah bekerja dengannya selama bertahun-tahun. Begitu juga dengan Bestia yang harus rela melepas kepala kru kepercayaannya Alberto Giribuola.

    Mulai 2026, Binder akan didampingi kepala kru Phil Marron yang merupakan mantan kepala kru Toprak Razgatlioglu saat berkompetisi di WSBK. Sementara Andres Madrid akan pindah ke tim Tech3 bersama Bastianini. Dan Giribuola kini bertanggung jawab atas Toprak di tim Pramac Yamaha.

    Pit Beirer (KTM): Perubahan Kepala Kru, Kami Butuh ‘Kapten’ Baru

    Enea Bastianini
    Enea Bastianini

    Pit Beirer menjelaskan, “Masalah kepala kru sudah selesai dibahas. Tidak semua orang senang dengan keputusan ini, tetapi hal seperti itu tak bisa dihindari dalam organisasi besar. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kami harus mengubah Brad Binder karena kami terus melakukan kesalahan yang sama.”

    “Bukan dalam hal teknologi atau motor itu sendiri, tapi ini tentang strategi. Kapan harus keluar ke trek, sebaiknya di belakang siapa saat memulai putaran, dan memakai ban apa. ini juga poin-poin penting. Brad dan Andres berteman baik selama beberapa tahun terakhir, mereka tim yang sempurna. Tetapi justru karena itulah, banyak hal tidak lagi didiskusikan. Tidak pernah ada perdebatan, yang ada adalah rutinitas seperti biasa dan itulah yang ingin kami ubah.”

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
    Brad Binder Ingin Membawa Kepala Krunya di Moto2, Andres Madrid
    Brad Binder Andres Madrid

    “Kami sangat menghargai Andres dan pekerjaannya. Tetapi dalam kasus Brad, kerjasama ini berkembang menjadi pola dimana Brad biasanya memiliki motor terbaik pada balapan hari Minggu. Namun faktanya, itu sudah terlambat. Kami rasa Phil Marron dapat melakukan pekerjaan dengan baik di sini, mengarahkan Brad di saat yang tepat, dan juga membuat dia lebih percaya diri,” imbuh bos asal Jerman itu.

    Terkait Enea Bastianini, Pit menjelaskan, “Dengan Andres, Enea sekarang memiliki salah satu teknisi paling berpengalaman di seluruh proyek di sisinya. Saya rasa itu juga akan membantunya berkembang. Tidak diragukan lagi, kepala kru sebelumnya melakukan pekerjaan yang sangat baik dan bekerja sama dengan Enea untuk mengembangkan kemampuan berkendara Ducati. Itu juga kami inginkan. Tetapi dengan pendekatan KTM sendiri, dan kolaborasi baru ini merupakan titik awal yang baik.”

    “Jelas kami tidak ingin membuat kejutan besar dan membangun kembali semuanya sepenuhnya. Para kru harus tetap bersama, tetapi mereka membutuhkan ‘kapten’ baru untuk memberi energi baru,” tegas Pit.

    Pit Beirer - KTM
    Pit Beirer – KTM

    Namun Pedro Acosta dan Maverick Vinales tidak mengalami perubahan. “Kombinasi Pedro Acosta dan Paul Trevathan sejak awal sudah jelas. Mereka jelas tidak membutuhkan motivasi baru. Keduanya memiliki mindset yang sangat mirip, mereka akan melakukan apa pun bersama-sama demi kemenangan,” ujar Pit Beirer.

    Beirer menambahkan, “Jujur, Maverick dan Manuel Cazeaux yang menyelamatkan proyek kami tahun ini. Maverick memulai musim dengan finis di posisi ke-15, lalu pada balapan ketiga di Amerika Serikat motornya mogok. Dan dari keterpurukan itu, mereka berdua justru bangkit. Di saat kami dan seluruh KTM merasakan beratnya musim dingin, Maverick tiba-tiba muncul di posisi ke-4 dan ke-5.”

    “Itu sangat krusial. Ketika Pedro yang merupakan pebalap terkuat kami kurang percaya diri dengan motornya, Maverick justru mampu finis tepat di belakang Pecco Bagnaia di Mugello. Hal ini membantu kami untuk mengembalikan kepercayaan diri Pedro. Dia mulai yakin dan paham bahwa dia mampu bersaing secara konsisten untuk finis ke-4, dengan motor ini dan dari basis ini dia akan terus melaju. Dan itulah yang terjadi. Kini dia telah menemukan performa kuatnya untuk 2025 dan 2026,” pungkas pembalap Jerman itu.

    Pada tes Valencia hari Selasa (18 November), Acosta menempati posisi ke-5 sebagai pembalap KTM terbaik dan Vinales berada tepat di belakangnya. Sementara Binder menyelesaikan tes di posisi ke-9 setelah menjalani hari pertamanya bersama kepala kru barunya Phil Marron, dan Bastianini hanya berada di posisi ke-17 bersama Andres Madrid.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini