RiderTua.com – Marc Marquez berhasil dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP musim 2025 atau gelar dunianya yang ke-7 di kelas utama dan ke-9 secara keseluruhan. Setelah bertahun-tahun dirundung cedera, kemunduran, keraguan terhadap diri sendiri, dan bahkan sempat memutuskan akan pensiun dari MotoGP, rider asal Cervera Spanyol itu kembali ke performa terbaiknya setelah bergabung ke tim pabrikan Ducati Lenovo musim ini..
“Saya berjuang melawan banyak hal. Saya juga berjuang melawan diri saya sendiri dan itu mungkin pertarungan terberat saya. Saya harus mengubah banyak hal untuk mencapai kesuksesan ini. Itulah mengapa, ini lebih dari sekadar kejuaraan bagi saya,” ujar Marquez.
Marc Marquez : Penting Bagi Kami Agar Pecco Kembali ke Performa Terbaiknya

Meski Marc Marquez telah menemukan kembali dirinya yang dulu, namun dia mengaku bahwa dia tidak meninggalkan jati dirinya. “Kita melihat Marc yang berbeda. Saya tidak akan mengatakan ini Marc yang lebih baik, karena Marc yang lain juga menang. Marc masih sama, tetapi dengan kekuatan yang berbeda. Bisa dibilang saya punya lengan yang berbeda dan kondisi fisik saya juga berbeda. Selain itu mindset saya juga telah berubah. Kita harus beradaptasi dan tidak bisa lagi membalap seperti tahun 2013,” tegas rider berusia 32 tahun itu.
GP Qatar adalah titik baliknya. “Qatar adalah Grand Prix terpenting bagi saya. Saya membuat kesalahan besar di balapan sebelumnya di Austin, tetapi di Qatar saya bangkit kembali dengan mencetak poin maksimal 37 poin, meskipun treknya sulit untuk gaya balap saya. Di situlah saya menyadari bahwa tahun ini akan menjadi tahun saya,” jelas Marquez.

Rekan setimnya Pecco Bagnaia yang musim ini kesulitan dengan motornya, juga memainkan peran penting dalam comebacknya seorang Marc Marquez. “Penting bagi kami agar Pecco kembali ke performa terbaiknya. Dia sangat sensitif di atas motor. Itulah mengapa, dia bisa sangat membantu kami di masa depan. Dia memiliki kecepatan yang dibutuhkan. Dia telah menunjukkannya di beberapa sesi latihan dan balapan. Kita bisa melihat apa yang dia lakukan di GP Motegi ketika dia mencetak 37 poin. Saya tidak bisa mengejarnya, bahkan ketika saya menyerang,” ungkap Marquez.
Namun, musim Bagnaia berakhir mengecewakan dengan hanya menempati peringkat 5 dalam klasemen. Marquez yakin rekan setimnya itu akan kembali ke performa terbaiknya tahun depan. “Terkadang segalanya bisa berubah dalam 2 bulan. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi Pecco untuk kembali bangkit dan memulai tes Sepang dengan fresh,” ujar rider berjuluk Baby Alien itu.

Marquez juga memuji Gigi Dall’Igna, atas andilnya di sebagian besar kesuksesan yang diraihnya musim ini. “Saya sangat berterima kasih kepada big bos Gigi, tetapi juga kepada Ducati. Mereka memberi saya kesempatan ini. Mereka menunjukkan bahwa mereka percaya pada saya. Saya sadar bahwa mereka harus membuat keputusan yang sangat penting ketika membawa saya ke tim pabrikan. Gigi memiliki cara yang sempurna untuk memimpin tim. Dia mengatur segalanya dengan baik dan benar serat mengendalikan segalanya sebagaimana mestinya,” ungkap juara dunia 9 kali itu.
Marquez memperkirakan persaingan akan semakin ketat pada 2026. “Aprilia meningkat secara signifikan, KTM semakin baik, tetapi Honda juga telah membuat langkah maju yang besar. Selain tantangan olahraga, tahun depan juga akan menjadi ajang negosiasi untuk era MotoGP yang baru yang dimulai pada 2027,” pungkasnya.






