RiderTua.com – Menurut Jorge Lorenzo, rentetan cedera yang menimpa Jorge Martin di musim 2025 merupakan ke’tidak-beruntung’an seorang juara dunia, yang berdampak pada mentalitas balapnya.
“Jorge sangat tidak beruntung dengan cedera-cederanya. Saya rasa total ada 30 patah tulang, itu banyak sekali. Dia benar-benar sial. Tentu saja hal seperti ini tidak membantu secara mental karena setiap kali mengalami patah tulang, itu menambah beban kita dan tentu kita tidak ingin mengalami situasi seperti ini lagi,” ujar Lorenzo.
Jorge Lorenzo: Kondisi Fisik Jorge Martin Harus Fit Agar Selevel dengan Pembalap Lain yang Tidak Cedera dan Sudah Banyak ‘Jam Terbang’

Dalam 22 seri musim 2025, Martin melakoni 7 seri tapi hanya 4 kali melintasi garis finis diantaranya. Pada balapan pamungkas di GP Valencia, rider berusia 27 tahun itu mundur di pertengahan balapan. Dia ingin menyimpan tenaganya dan tidak ingin mengambil risiko crash lagi, untuk menjalani tes MotoGP hari Selasa yang sangat krusial baginya.
Dalam tes tersebut dia menguji paket aerodinamika Aprilia yang baru, serta sasis baru yang menurutnya menawarkan peningkatan yang lebih signifikan. Dengan catatan waktu 1:20,994 menit, Martin berada di posisi ke-16 tertinggal 0,621 detik dari rekannya Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) dalam tes tersebut.

Lorenzo mengatakan, “Jadi setiap kali trek basah atau kondisinya sulit, otak kita ingin melaju kencang tetapi tangan kita tidak mampu. Pembalap muda yang belum pernah cedera tidak takut pada apa pun, jadi jelas situasinya tidak menguntungkan Jorge.”
“Karena itulah, ada dua hal yang harus diperhatikannya. Jorge membutuhkan lebih banyak kilometer (lebih banyak waktu dan jam berkendara) dan dia harus fit agar berada di level yang sama dengan pembalap yang tidak cedera dan sudah banyak kilometer. Jadi, kombinasi inilah yang membuat situasi Jorge Martin tidak bagus,” imbuh mantan pembalap yang ‘gantung helm’ pada 2019 itu.






