RiderTua.com – Finis ke-4 dalam sprint hari Sabtu, itu sudah jelas menunjukkan potensi luar biasa Raul Fernandez. Dan benar saja, rider tim Trackhouse Aprilia itu berhasil finis di posisi ke-2 dalam race hari Minggu di MotoGP Valencia. Di garis finis, dia hanya kalah 0,686 detik dari pemenang sekaligus rekan sesama Aprilianya Marco Bezzecchi.
Setelah berhasil menyalip Fabio Di Giannantonio dan Alex Marquez, Raul berusaha keras untuk mengejar Bezzecchi. Namun sayangnya, dia tak pernah cukup dekat untuk melakukan manuver menyalip yang mulus. “Sebelumnya saya sudah merasa tidak yakin, apakah saya bisa bersaing untuk memperebutkan kemenangan. Karena saya masih merasakan nyeri di bahu saya, tapi itu bukan alasan. Marco memang lebih cepat di beberapa tikungan. Saya mencoba segalanya hingga akhir, tetapi saya gagal,” ungkap rider berusia 25 tahun itu.
Raul Fernandez : Saya Rasa Kami Belum Siap untuk Memperebutkan Gelar Dunia Tahun Depan

Di hari yang sama, adiknya Adrian Fernandez berhasil memenangkan balapan Moto3 pertamanya di Valencia. Sebuah akhir pekan yang sangat mengesankan bagi keluarga Fernandez. “Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Penting untuk menyelesaikan musim dengan baik. Tak ada yang menghalangi pesta perayaan,” ujar Raul Fernandez sambil tertawa.
Meskipun belum mampu menyamai performa kuat Ducati di awal musim, RS-GP menunjukkan tren peningkatan yang sangat jelas di paruh kedua musim. Hal ini juga membawa dampak pada performa Raul Fernandez. Rider Spanyol itu mengalami kemajuan yang signifikan sejak pertengahan musim. Dia hanya berada di peringkat 13 dalam klasemen saat jeda musim panas, tapi saat ini Raul naik ke peringkat 10 dengan mengumpulkan 172 poin. Puncaknya adalah kemenangannya di Phillip Island.
“Awal musim ini sama sekali tidak mudah, tetapi sekarang kami mampu bersaing untuk meraih kemenangan,” ujarnya.

Di 5 lap menjelang akhir balapan, Raul melihat peluang untuk meraih kemenangan yakni ketika Bezzecchi membuat kesalahan kecil yang membuatnya bisa semakin mendekatinya. “Saya mencoba segalanya hingga akhir untuk menyalip Marco. Dia selalu lebih unggul atas saya di tikungan, dan saya hanya kalah 0,2 detik untuk bisa menyalipnya,” ungkapnya.
Setelah 10 bulan menjalani 44 balapan dan berkeliling ke berbagai negara, para pembalap akan rehat sejenak dan menikmati liburan musim dingin. “Musim ini sangat panjang. Saya butuh beberapa hari untuk memulihkan diri dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah itu, saya akan mempersiapkan diri untuk musim mendatang,” imbunya.

Terkait musim depan, Raul bersikap realistis. “Kami siap untuk menghadapi musim 2026. Tapi saya rasa, kami belum siap untuk memperebutkan gelar dunia. Saya masih muda dan masih banyak yang harus dipelajari,” pungkasnya.






